Sindir RUU Musik, Pentas Seni Stumer Unand Usung Tema Ini Lho! (Video)

id ruu musik,pentas seni kampus,kampus unand,berita padang,berita sumbar,berita unand

Sindir RUU Musik, Pentas Seni Stumer Unand Usung Tema Ini Lho! (Video)

Pentas Seni Stumer Unand (Antara/Diana Rizky)

Padang (ANTARA) - Mahasiswa yang tergabung dalam Studio Merah Fakultas Hukum Universitas Andalas (Stumer FH Unand) menyindir rancangan undang-undang musik yang tengah dibahas dengan menggelar pentas seni ke tujuh di Auditorium Unand pada Senin (12/11) dengan tema bebas berekspresi.

Ketua pelaksana acara gelar seni ke tujuh dari Stumer Fadhil Muhammad menyatakan bahwa mahasiswa mestilah berkaryalah sebelum berkarya itu dilarang terkait RUU musik yang akhirnya seni dibatasi.

Fadhil mengatakan bahwa ketika ia mengonsepkan acara ini terdapat masalah terkait RUU musik, maka dari itu ia membentuk tema bebas berekspresi dengan lingkup berkaryalah sebelum berkarya itu dilarang.

“Fokus utamanya adalah untuk memamerkan lukisan diselingi dengan penampilan-penampilan. Karya yang ditampilkan memang khusus dari semua perangkat studio merah, termasuk alumni,” ujar Fadhil.

Pada gelar seni ke tujuh, Stumer menampilkan karyanya dari mulai pajangan lukisan, penampilan tari, penampilan puisi hingga penampilan teater.

“Acara ini akan berlangsung mulai dari hari ini sampai dengan 14 November. Khusus hari ini ada beberapa penampilan dari stumer, seperti tari pasambahan, tari cewang, tarian kontemporer, penampilan puisi dan teater,” tutur dia.

Perbedaan gelar seni ke tujuh dengan yang sebelumnya adalah dari segi panggung, membuka gerai di luar dan juga garapan penampilan.

“Dulu tidak ada background seperti ini, kalau sekarang kita menggambar background di atas kertas semen serta untuk penampilan, kalau dulu di dominasi divisi teater, sekarang di divisi tari,” kata Fadhil.

Stumer juga memiliki slogan yaitu kami berkarya kami ada.

“Jadi kalau kami tidak berkarya berarti kami tidak ada. Dan pada acara ini yang penting itu bukan sedikit atau banyak penonton, tetapi kepuasan kami dalam berkarya,” ujar dia.

Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com

Baca juga: Keluarga bayi terpapar merkuri kini dirawat di RS M Djamil Padang dapat bantuan

Baca juga: FIK UNP gelar seminar internasional ICOSSHT 2019

Baca juga: Pocchajang Padang, Bayar Sekali Makan Sepuasnya