Padang (ANTARA) - Jalur yang dilewati pebalap pada etape II Tour de Singkarak 2019 dari Kantor Bupati Pasaman hingga berakhir di Jam Gadang Bukittinggi, ternyata memiliki sejarah kegempaan karena berada di Sesar Sumatera.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padangpanjang merilis jalur yang dilalui pada etape II itu berada pada lembah-lembah yang terbentuk akibat pergerakan yang membuka sesar Sumatera yang memanjang dari Aceh sampai Lampung dan terbagi dalam beberapa segmen.
Segmen yang melalui Pasaman adalah segmen Sumpur. Segmen ini melewati daerah Rao, Lubuk Sikaping dan Bonjol. Data BMKG menunjukkan panjang sesar itu 35 kilometer dengan laju pergeseran sekitar 14 mm per tahun.
Gempa bumi memiliki kekuatan Magnitudo 5,5. Tidak sekuat gempa Padang 2009, namun karena terjadi di darat dengan kedalaman dangkal, maka dampaknya sangat merusakkan bangunan.
Meski memiliki sejarah gempa, namun jalur etape II itu juga menawarkan pemandangan yang indah luar biasa bagi pebalap yang bakal menikmati ceruk perbukitan dan lembah-lembah yang menawan.
Jesse Ewart akhirnya menjuarai etape itu dan berhasil mempertahankan yellow jersey serta green jersey yang disabet sehari sebelumnya.
Namun gelar raja tanjakan yang sebelumnya juga berhasil ia dapatkan, harus lepas pada Felipe Marcelo dari 7 Eleven QQ-Air 21 By Road Bike Philippines.
Berita Terkait
Gubernur Sumbar cabut SK Perpanjangan Jabatan Komisioner KI 2019-2023
Jumat, 5 Januari 2024 20:22 Wib
Mahfud MD kenakan baju putih yang disiapkan untuk Pilpres 2019
Kamis, 19 Oktober 2023 12:41 Wib
Ekos Albar resmi jabat Wakil Wali Kota Padang 2019-2024
Rabu, 10 Mei 2023 5:05 Wib
Urutan daerah pemilihan Solok Selatan sama seperti Pemilu 2019
Selasa, 21 Maret 2023 21:07 Wib
KPK Tahan10 Anggota DPRD Jambi Periode 2014-2019
Rabu, 11 Januari 2023 12:40 Wib
Ketua DPRD Sumbar sosialisasi Perda Nomor 2 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Sabtu, 3 September 2022 8:01 Wib
Sejak 2019, Pemkot sediakan beasiswa Padang Panjang Juara
Rabu, 31 Agustus 2022 22:26 Wib
Kejagung tangkap DPO kasus korupsi KNPI Bukittinggi yang kabur sejak 2019
Sabtu, 16 Juli 2022 20:13 Wib