Persebaya kalah, Bonek ricuh
Surabaya (ANTARA) - Suporter Persebaya Bonek Mania membuat kericuhan usai tim yang mereka dukung dikalahkan PSS Sleman dengan skor 2-3 dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa.
Tepat setelah wasit Thoriq Al Katiri meniup peluit akhir, beberapa orang suporter berlari ke tengah lapangan dan mendekati para pemain Persebaya untuk melancarkan protes.
Aksi itu membuat ratusan orang suporter lainnya dari berbagai sudut tribun berlari ke tengah lapangan dan mengejar pemain Persebaya.
Aparat yang melihat hal itu langsung mengamankan pemain dan ofisial Persebaya ke dalam lorong menuju ruang ganti pemain.
Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bench ofisial, bench pemain cadangan, jaring gawang dan sarana atau fasilitas lainnya.
Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.
Pantauan ANTARA di lokasi, terdapat beberapa suporter yang terluka ringan dan langsung mendapat perawatan oleh petugas kesehatan di lobi stadion.
Sedangkan di tribun, terdapat titik-titik api, penyalaan flare serta petasan.
Sementara itu, sekitar dua ribuan suporter PSS Sleman yang hadir di stadion tak terpancing dan tetap duduk di tribun Gate 1 yang disiapkan khusus untuk tim tamu.
Bahkan, suporter Persebaya dan PSS Sleman terus saling bersahutan menyanyikan chant dukungan untuk kedua tim.
Pada laga pekan 25 lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019 tersebut, skor akhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
Tiga gol PSS Sleman dicetak Jepri Kurniawan menit ke-16, Haris Tuharea menit ke-39 dan Yevhen Bokhashvili menit ke-43, sedangkan gol Persebaya dilesakkan David Da Silva menit ke-34 serta Diogo Campos menit ke-76 melalui titik penalti.
Tepat setelah wasit Thoriq Al Katiri meniup peluit akhir, beberapa orang suporter berlari ke tengah lapangan dan mendekati para pemain Persebaya untuk melancarkan protes.
Aksi itu membuat ratusan orang suporter lainnya dari berbagai sudut tribun berlari ke tengah lapangan dan mengejar pemain Persebaya.
Aparat yang melihat hal itu langsung mengamankan pemain dan ofisial Persebaya ke dalam lorong menuju ruang ganti pemain.
Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bench ofisial, bench pemain cadangan, jaring gawang dan sarana atau fasilitas lainnya.
Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.
Pantauan ANTARA di lokasi, terdapat beberapa suporter yang terluka ringan dan langsung mendapat perawatan oleh petugas kesehatan di lobi stadion.
Sedangkan di tribun, terdapat titik-titik api, penyalaan flare serta petasan.
Sementara itu, sekitar dua ribuan suporter PSS Sleman yang hadir di stadion tak terpancing dan tetap duduk di tribun Gate 1 yang disiapkan khusus untuk tim tamu.
Bahkan, suporter Persebaya dan PSS Sleman terus saling bersahutan menyanyikan chant dukungan untuk kedua tim.
Pada laga pekan 25 lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019 tersebut, skor akhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
Tiga gol PSS Sleman dicetak Jepri Kurniawan menit ke-16, Haris Tuharea menit ke-39 dan Yevhen Bokhashvili menit ke-43, sedangkan gol Persebaya dilesakkan David Da Silva menit ke-34 serta Diogo Campos menit ke-76 melalui titik penalti.