Mengenang Masa Lalu dengan Sepeda Ontel

id sepeda ontel,berita padang,berita sumbar,sepeda padang

Mengenang Masa Lalu dengan Sepeda Ontel

Sepeda Ontel (Antara/Suci Wahyuni)

Padang (ANTARA) - Sepeda Ontel sebagai satu moda transportasi sejak zaman Hindia Belanda hingga orde lama, kini perlahan mulai terlupakan seiring perkembangan zaman dan munculnya jenis sepeda baru dengan disain yang lebih menarik.

Beranjak dari keinginan melestarikan sepeda ontel, sekelompok orang yang peduli akhirnya membentuk komunitas sepeda ontel yang dikenal sebagai Padang Unto Club (PUC), dengan tujuan melestarikan sepeda ontel serta bernostalgia ke masa lalu saat sepeda dengan ukuran besar ini setia mengantar mobilitas mereka.

Seorang anggota komunitas PUC Asril Anas berharap dengan adanya komunitas ini dapat melestarikan budaya, serta dapat mengenalkan alat transportasi zaman dahulu kepada generasi muda saat ini.

“Setiap minggu kami melakukan gowes agar masyarakat, khususnya yang sudah tua dapat mengenang kembali masa lalunya saat dahulu mengendarai sepeda ini. Untuk yang muda-muda kami juga ingin memperlihatkan bahwa inilah alat transportasi kami dahulu, tujuannya agar dilestarikan,” ujar Anas.

Anas juga menjelaskan Komunitas PUC saat ini memiliki 50 orang anggota, dengan 35 orang anggota aktif.

Saat ini komunitas PUC sudah berusia 30 tahun. Setiap minggunya, komunitas ini akan melaksanakan gowes dari Danau Cimpago melewati Kota Tua dan berakhir di Gor Haji Agus Salim Padang.

Tidak hanya melakukan gowes rutin setiap hari Minggu, komunitas ini turut melaksanakan kegiatan anjangsana ke panti asuhan sebagai bentuk kegiatan sosial. Selain itu, komunitas ini turut hadir saat diundang oleh instansi-instansi pemerintah pada beberapa acara tertentu guna memamerkan sepeda dengan usai ratusan tahun ini.

Salah satu anggota komunitas yang terbilang masih muda Voni menyebutkan bahwa ada ketertarikan tersendiri baginya untuk bergabung di komunitas PUC ini.

“Saya gabung emang karena tertarik dengan sepeda tua, dan senang aja bisa ketemu dan nostalgia dengan orang-orang tua zaman dahulu, jadi tau gimana susahnya transportasi zaman dulu,” ujar Voni.

Tidak hanya di Padang, komunitas sepeda ontel ini juga tersebar di beberapa daerah di Sumatera Barat, seperti Pariaman, Bukittinggi, dan Sawahlunto.

Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com

Baca juga: Meriahkan TdS 2019, Pemkab Solok gelar fun bike

Baca juga: Peserta Gowes Siti Nurbaya Adventure III Menyemut, Capai 9.500 Peserta

Baca juga: Kondisi sejumlah jalan rute TdS 2019 masih membahayakan pebalap