Timika (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan ke Provinsi Papua dan Papua Barat dalam beberapa hari ke depan menunjukkan perhatian sangat besar ke Papua.
Ditemui wartawan di Rimba Papua Hotel Timika, Jumat, Mendagri mengatakan Presiden Jokowi sejak awal ingin segera berkunjung ke Papua setelah terjadi kerusuhan di Jayapura dan Wamena.
"Saat masih menjabat Kapolri, saya dipanggil oleh Bapak Presiden waktu peristiwa Jayapura dan Wamena. Beliau ingin sesegera mungkin berangkat ke Wamena untuk bertemu dengan masyarakat. Mengingat situasinya belum kondusif, kami menyarankan agar beliau menunggu hingga situasinya benar-benar kondusif. Agar bisa kondusif maka diperlukan langkah-langkah perkuatan pengamanan, penegakan hukum, rekonsiliasi dan lain-lain yang harus dilakukan," ujar Tito yang baru dua hari lalu, tepatnya Rabu (23/10) dilantik sebagai Mendagri dalam Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi.
Mengingat situasi kamtibmas di Papua kini sudah kondusif, katanya lagi, Presiden Jokowi menggelar kunjungan kerja perdananya setelah dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu ke wilayah Papua yang mencakup dua provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat.
"Beliau ingin datang ke Papua sesegera mungkin terutama mengunjungi Wamena dan Jayapura sekaligus meresmikan Jembatan Holtekamp. Beliau ingin hadir di Wamena untuk memberikan kesan bahwa pemerintah sangat peduli dengan situasi yang terjadi di sana. Saya kira perhatian beliau ke Papua sangat besar," ujar Tito yang baru melepas jabatannya sebagai Kapolri itu pula.
Selain berkunjung ke Wamena dan Jayapura, Presiden Jokowi bersama rombongan akan melawat ke Manokwari dan Kabupaten Pegunungan Arfak di Provinsi Papua Barat serta Kabupaten Kaimana dan Fakfak untuk meninjau proyek jalan Trans Papua.
Pada Jumat petang, Mendagri Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Pelaksana Tugas Kapolri Komjen Ari Dono Sukmanto telah tiba di Timika dan akan melanjutkan perjalanan menuju Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya pada Sabtu (26/10) pagi.