Masterplan pengembangan KEK Bukit Ameh Mandeh Final

id KEK bukit ameh mandeh,Pariwisata pesisir selatan,Kawasan wisata bahari mandeh,Hendrajoni

Masterplan pengembangan KEK Bukit Ameh Mandeh Final

Suasana rapat finalisasi rancangan masterplan pengembangan KEK Bukit Ameh, KWBT Mandeh. (Antara Sumbar/Istimewa)

Painan (ANTARA) - Masterplan atau rencana induk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bukit Ameh, Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat final.

"Pada prinsipnya masterplan pengembangan yang disusun sudah memenuhi persyaratan," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni usai menghadiri rapat finalisasi rancangan masterplan pengembangan KEK Bukit Ameh di Jakarta dihubungi di Painan, Selasa.

Kendati demikian, tambahnya, terdapat beberapa masukan dari peserta rapat untuk perbaikan namun tidak berpengaruh pada tahapan berikutnya.

Ia menyebutkan masterplan pengembangan yang telah difinalisasi akan digunakan sebagai pedoman untuk menyusun bisnis plan atau rencana bisnis oleh pihak pemrakarsa.

"Penyusunan bisnis plan ditargetkan selesai dalam jangka waktu satu bulan, dan paling lama Januari 2020 proposal usulan KEK sudah disampaikan kepada Dewan KEK di Jakarta," kata dia.

Rapat finalisasi tersebut digelar di ruang rapat gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat antara Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Tim Percepatan KEK pariwisata, Azwir, Asisten Deputi Infrastruktur dan Ekosistem, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Indra Ni Tua, dan Kepala Bidang Perancangan Destinasi Pariwisata, Abduh Rahman.

Sementara dari Provinsi Sumatera Barat hadir pejabat Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Maswar Dedi.

Sedangkan dari Pemerintah Pesisir Selatan, selain dihadiri oleh Bupati Hendrajoni, juga hadir Asisten Perekonomian, Mimi Ryarti Zainul, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga, Hadi Susilo, dan Camat Koto XI Tarusan, Deny Anggara. (*)