Jayapura, (ANTARA) - Sebanyak 140 pengungsi asal Sumatera Barat, Kamis malam (3/10) diterbangkan dari Sentani dengan menggunakan boeing 737 seri 300 langsung ke Padang.
Ratusan pengungsi itu sebelumnya bermukim di Wamena dan merupakan korban kerusuhan yang terjadi di kawasan tersebut, Senin (23/9).
Komandan aksi nasional untuk krisis kemanusiaan Wamena Wahyu Novian kepada wartawan di sela sela pemulangan pengungsi asal Sumbar mengaku, dari data yang dimiliki pengungsi asal Sumbar mencapai sekitar 1.500 orang.
Baca juga: Perantau Minang yang pulang dari Wamena Papua diberikan santunan Rp1 juta perorang
Banyaknya pengungsi asal Sumbar itu menyebabkan pihaknya menjadwalkan Jumat (4/10) akan mengevakuasi sekitar 97 orang asal Sumbar dengan menggunakan dua pesawat komersil.
Untuk pengungsi dari daerah lainnya di Indonesia, juga akan segera dipulangkan karena saat ini sedang dipersiapkan bantuan kapal, seperti pengungsi dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, kata Wahyu.
Baca juga: Lebih 1.000 pengungsi Minang tiba di Sentani Papua, ACT sewa pesawat pulangkan ke Padang
Aksi demo yang berakhir rusuh yang terjadi Senin (23/9) menyebabkan 32 orang meninggal dan 70 orang luka luka.
Selain itu ratusan rumah, ruko dan kantor pemerintah dan kendaraan roda dua serta roda empat dibakar dan dirusak pendemo. Sekitar 8.500 warga dievakuasi dari Wamena dengan menggunakan Hercules TNI-AU. (*)