Siswa di Dharmasraya mulai sekolah besok

id Dampak Kabut Asap,Sekolah Libur,Dharmasraya

Siswa di Dharmasraya mulai sekolah besok

Siswa mengenakan masker saat pulang sekolah di sekitar lokasi kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/9/2019). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/pras.

Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengemukan seluruh siswa dari jenjang pendidikan PAUD sampai SMA/sederajat dijadwalkan kembali menggelar aktivitas belajar-mengajar mulai Selasa (24/9).

"Keputusan ini diambil menyusul kualitas udara yang mulai membaik di Dharmasraya, meskipun masih pada kategori tidak sehat," kata Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Marius di Pulau Punjung, Senin.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil musyawarah dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan setempat, kata dia.

Menurut dia selain membaiknya kualitas udara di daerah itu, pertimbangan lainnya adalah tidak efektifnya pengawasan terhadap anak-anak selama masa libur.

"Hasil evaluasi kami, kebanyakan siswa ini main di luar rumah selama libur kemarin, sementara tujuan diliburkan agar mereka tidak keluar rumah," katanya.

Ia menambahkan selama jam pelajaran seluruh siswa akan mengenakan masker serta meniadakan kegiatan belajar di luar ruangan, seperti olahraga.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dharmasraya, mencatat berdasarkan data air visual terintegrasi satelit yang diakses pada Senin siang Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada angka 184 atau kategori tidak sehat.

Menurut dia kualitas udara di Dharmasraya mulai membaik selama tiga hari terakhir meskipun masih dalam ketegori tidak sehat.

Sedangkan berdasarkan pengukuran BMKG pada Jumat (13/9) malam ISPU berada di angka angka 400 sampai 450 atau kategori sangat tidak sehat, lanjut dia.

"Artinya ada penurunan dari sangat tidak sehat menajdi tidak sehat, hal ini yang kami sampaikan kepada pihak Disdik," ujarnya.

Sebelumnya Kabupaten Dharmasraya meliburkan siswa untuk jenjang pendidikan PAUD hingga SMA/sederajat dari 17 sampai 21 September 2019 menyusul pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).