Solo, (ANTARA) - Satuan Reskrim Polres Kota Surakarta masih menunggu hasil laboratorium untuk bisa mengungkap kasus minuman keras oplosan yang menelan lima korban tewas di Kampung Beton Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Solo.
"Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian lima korban setelah mengkonsumsi minuman keras oplosan itu," kata Kepala Polresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, di Solo, Jumat.
Polisi sudah mengambil sampel sisa minuman keras oplosan tersebut dan membawa ke laboratorium untuk mengetahui zat apa yang terkandung di dalamnya.
Kapolres mengatakan pihaknya juga sudah mengamankan seorang pedagang yang mengoplos minuman keras tersebut, dan kini masih ditahan di Mapolresta Surakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penjual minuman keras oplosan maut tersebut bernisial SS, warga Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Penjual ini, mengoplos minuman keras bahan dasarnya jenis ciu, tetapi campurannya zat apa masih menunggu hasil laboratorium.
Sebelumnya, lima orang meninggal dunia di Kampung Beton Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, diduga akibat menenggak minuman keras oplosan, pada Senin (9/9).
Lima warga yang meninggal dunia diduga setelah mengonsumsi minuman keras oplosan itu, yakni Budiyono alias Ateng, warga RT 01/ RW 01 Sangkrah Pasar Kliwon Solo, Agimailanto, warga Kampung Ampera RT 06/ RW 13 Sangkrah Pasar Kliwon, Solo, Joko Semedi, warga Mojolaban Sukoharjo. Iput, warga Palur Jaten Karanganyar dan Klowor, warga Jati Teken Mojolaban Sukoharjo.
Lima korban karena menenggak minuman keras oplosan tersebut awalnya Budiyono alias Ateng dan Agimailanto, meninggal dunia pada Selasa (10/9). Kemudian, tiga korban lagi Joko Semedi, Iput, dan Klowor, juga meninggal pada Rabu (11/9).
Menurut Kepala Polresta Surakarta AKBP Andy Rifai pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mengamankan penjualnya untuk diproses. Polisi juga sedang mengumpulkan saksi untuk diminta keterangan terkait kasus minuman keras oplosan itui.
Selain itu, polisi juga menyelidiki sisa minuman keras (miras) oplosan yang dikonsumsi lima warga itu, untuk barang bukti dan dibawa ke laboratorium untuk mengetahui apakah benar meninggalnya karena minuman keras oplosan. (*)
Berita Terkait
Gibran dan Selvi mencoblos di TPS 34 Manahan
Rabu, 14 Februari 2024 12:14 Wib
Pendukung mulai datangi Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Surakarta
Sabtu, 10 Februari 2024 8:17 Wib
Hari ke-23 kampanye, Prabowo Subianto ke Kuningan dan Gibran di Surakarta
Rabu, 20 Desember 2023 8:31 Wib
Presiden Jokowi kenakan baju adat Surakarta pada Upacara HUT ke-78 RI
Kamis, 17 Agustus 2023 9:59 Wib
Kemenparekraf usulkan Surakarta dan Depok masuk nominasi UCCN
Selasa, 6 Juni 2023 21:07 Wib
Survei Polstat: Gibran jadi nama kejutan bursa cawapres
Sabtu, 20 Mei 2023 19:15 Wib
Menag sebut Masjid Sheikh Zayed di Kota Surakarta simbol hubungan Indonesia dengan dunia
Rabu, 1 Maret 2023 14:02 Wib
Usai hadiri KTT APEC, Presiden Jokowi dan Iriana tiba di Surakarta
Sabtu, 19 November 2022 6:55 Wib