Edo Kondologit deklarasikan sebagai putra asli Papua bagian dari bangsa dan negara Indonesia

id Edo kondologit, papua terkini, aku papua, papua, indonesia, papua adalah kita,damai papua,demonstrasi papua,unjuk rasa p

Edo Kondologit deklarasikan sebagai putra asli Papua bagian dari bangsa dan negara Indonesia

Penyanyi Edo Kondologit menyanyikan lagu "Aku Papua" dalam acara "Papua adalah Kita" di Taman Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta Barat, Jumat (6/9/2019) malam. ANTARA/Devi Nindy

Jakarta, (ANTARA) - Penyanyi kawakan berasal dari "Bumi Cendrawasih" Papua, Edo Kondologit, mendeklarasikan dirinya sebagai putra asli Papua yang merupakan bagian dari bangsa dan negara Indonesia.

"Saya Papua, saya bagian dari bangsa Indonesia. Kita Papua," ujar dia saat mengisi acara "Papua adalah Kita" di Taman Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta Barat, Jumat (6/9) malam.

Ia menyatakan turut prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Papua.

Ia menyebut luka Papua juga merupakan luka bagi Indonesia.

Baca juga: Papua Damai - Bamsoet sarankan tiga langkah selesaikan persoalan Papua

Baca juga: Papua Damai - MUI sarankan pendekatan budaya dan kearifan lokal di Papua


Edo kemudian meminta semua pengunjung Kota Tua, tak terkecuali jajaran Pemerintah Kota, Polri, dan TNI yang berdinas di wilayah Jakarta Barat, menjadi bagian dari Papua.

"Saya minta kita semua jadi orang Papua. Artinya kita kulit hitam, kulit putih, rambut keriting, rambut lurus, mata sipit, mata menyala, kita semua Indonesia, betul to?" kata dia.

Setelahnya, Edo membawakan tembang perekat kebangsaan, "Aku Papua", dan mengajak seluruh lapisan masyarakat di lokasi itu untuk bernyanyi bersama.

"Terima kasih betul-betul, kita semua bersaudara, kita semua satu kesatuan Bhineka Tunggal Ika, kita dari suku, agama, dan kebudayaan yang berbeda, kita semua Indonesia," kata dia. (*)

Baca juga: Papua Terkini - Kapolri dan Panglima TNI hadiri deklarasi jaga Papua damai di Jayapura

Baca juga: Papua Terkini - Pemerintah dan masyarakat Kota Sorong deklarasi damai bagian NKRI

Baca juga: Papua Damai - Pengamat intelijen: sebaiknya pemerintah segera tarik TNI dari Papua

Baca juga: Papua Damai - Gubernur Lemhannas: Solusi Papua dengan memahami keluhan dan keinginan masyarakatnya