Sipirok, (ANTARA) - Hutan Angkola yang masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sampai saat ini masih menyimpan berbagai tanaman endemik seperti Kantong Semar Jamban (Nephentes jamban) dan juga bunga Padma jenis Rafflesia Gadutensis.
Direktur Kelompok Pencinta Alam (KPA) Forester Indonesia, Decky Chandrawan, di Sipirok, Sabtu, mengatakan, baru-baru ini pihaknya menemukan Kantong Semar Jamban (Nephentes jamban) di Hutan Angkola pada ketinggian 1.023 MDPL.
Nephentes jamban itu secara tidak sengaja ditemukan saat melakukan pendakian Gunung Gon-gonan, Kecamatan Batang Angkola 17 Agutsus 2019 lalu.
"Tumbuhan karnivora ini saat di jumpai tumbuh di antara hutan lumut dengan populasi yang lumayan padat. Sebelumnya maret 2019 pihaknya juga menemukan bunga padma jenis Rafflesia gadutensis," katanya.
Menurut catatan, Nepenthes jamban merupakan tanaman unik yang ditemukan di Bukit Barisan, Sumatera utara, pada ketinggian 1000-2100 meter di atas permukaan laut.
Pertama kali ditemukan oleh Ch'ien Lee Cheng, pehobi asal Amerika Serikat pada tahun 2005 yang lalu. Panjang kantung atas jamban mencapai 20 cm (centimeter) dan lebar 10 cm.
Kantung umumnya berwarna kuning terang dan warna kantung bawah lebih beragam, mulai dari jingga kekuningan hingga merah terang. Bentuknya sangat berbeda dengan jenis kantong semar pada umumnya.
"Memang hingga saat ini catatan ilmiah mengenai biodiversitas hutan angkola masih sangat minim. Kami sedang menyiapkan beberapa program di wilayah hutan tersebut.Jika semua lancar akan mulai berjalan dalam waktu dekat dengan melibatkan masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar wilayah Hutan Angkola," katanya.
Menurut Decky, kelestarian hutan itu sangat penting untuk di jaga, mengingat tempat hidup flora dan fauna, manusia yang hidup di desa-desa sekitar Hutan Angkola juga sangat bergantung pada kelestarian hutan itu.
"Hal itu dapat di lihat dari aliran sungai-sungai yang berhulu di hutan yang pada hilirnya di manfaatkan masyarakat untuk menunjang kehidupan. Baik pemanfaatan pada lahan pertanian maupun rumah tangga," katanya. (*)
Berita Terkait
Mahyeldi paparkan strategi jadikan koperasi sokuguru ekonomi Sumbar
Rabu, 20 November 2024 9:04 Wib
Cagub Sumbar akan perketat izin untuk mencegah deforestasi hutan
Rabu, 20 November 2024 9:04 Wib
Kunjungan kenegaraan tak surutkan dukungan Prabowo untuk timnas
Rabu, 20 November 2024 5:02 Wib
Ombudsman: Seluruh layanan publik Sumbar peroleh predikat zona hijau
Rabu, 20 November 2024 4:58 Wib
Electricity Connect 2024 siap digelar, momentum kolaborasi untuk transisi energi
Selasa, 19 November 2024 22:21 Wib
Kejari Padang: Pemberantasan judi daring harus dilakukan menyeluruh
Selasa, 19 November 2024 21:51 Wib
Ombudsman: Seluruh layanan publik Sumbar peroleh predikat zona hijau
Selasa, 19 November 2024 21:41 Wib
Gelar Seminar budaya keselamatan penerbangan, Rivan A. Purwantono tekankan pentingnya kesadaran kolektif keselamatan transportasi udara
Selasa, 19 November 2024 21:34 Wib