Padang miliki gedung Balmon SFR mitigasi bencana

id balmon

Padang miliki gedung Balmon SFR mitigasi bencana

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara didampingi Gubernur Irwan Prayitno saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Balmon SFR Kelas II Padang, Jumat (23/8) di Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. (ANTARA SUMBAR/ Ist)

Padang, (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menganggarkan Rp8 miliar untuk pembangunan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) di Padang, Sumatera Barat untuk mendukung penertiban frekuensi radio dan membantu mitigasi bencana.

"Balmon bekerjasama dengan BMKG untuk menyiapkan frekuensi sistem peringatan dini. Ini sangat berguna untuk mitigasi bencana," kata Menteri Kominfo Rudiantara saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Balmon SFR Kelas II di Padang, Jumat.

Sistem itu memungkinkan masyarakat untuk lebih cepat mendapatkan informasi tentang kebencanaan dan bisa segera merespon sesuai kondisi.

"Contoh saja di Pulau Jawa. Frekuensi ini sangat bermanfaat bagi nelayan jika terjadi bencana di laut bebas. Ini memberikan kemudahan agar cepat mendapatkan pertolongan," ujarnya.

Rudi menyebut pembangunan gedung Balmon Padang itu akhir 2019 dengan anggaran biaya Rp8 miliar.

Lokasi gedung berada jauh dari zona merah tsunami sehingga akan memberikan rasa aman kepada petugas saat menjalankan tugasnya.

Ia berharap pembangunan gedung baru ini memberikan semangat baru bagi Balmon Padang dalam menjalankan tugasnya dalam pengawasan dan memonitor frekuensi di daerah.

"Saya juga sangat apresiasi dan terimakasih atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar yang telah mengizinkan pembangunan gedung Balmon di Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang," katanya menambahkan.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap dengan keberadaan Balmon Padang dapat memberikan kontribusi dalam memaksimalkan pengawasan dan monitoring frekuensi di daerahnya.

"Untuk itu, kita harap pembangunannya segera selesai. Sehingga, petugas dan pegawai di Balmon Padang dapat menempati gedung baru serta bekerja dengan maksimal dan terbaik dalam hal pengawasan dan monitoring frekuensi," pungkasnya.

Gedung baru itu dibangun untuk menggantikan gedung lama yang sudah mengalami banyak kerusakan akibat gempa di Sumbar.