Painan (ANTARA) - Resor Konservasi Sumber Daya Alam (RKSDA) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengajak wisatawan yang menikmati keindahan objek wisata Pantai Carocok Painan waspada mengingat adanya seekor buaya yang berkeliaran di lokasi itu.
"Kami imbau wisatawan yang akan melakukan aktivitas di perairan atau di tepi Pantai Carocok Painan lebih waspada," kata kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (RKSDA) Pesisir Selatan, Bilmar di Painan, Rabu.
Terkait hal itu tambahnya pihaknya hari ini juga telah menggelar rapat dengan beberapa intansi terkait di Pesisir Selatan untuk juga melakukan hal serupa.
"Tadi ada pejabat dari Dinas Pariwisata, BPBD, Satpol PP dan lainnya, kami mendorong agar bersama-sama memberikan imbauan baik kepada wisatawan maupun masyarakat sekitar," imbuhnya.
Dengan adanya imbauan secara serentak pihaknya yakin akan bisa meminimalkan terjadinya konflik antar manusia dengan reptil tersebut.
Ia mengungkapkan sejak Selasa (13/8) hingga saat ini pihaknya bersama enam personel lainnya terus melakukan observasi mengenai keberadaaan buaya itu.
Baca juga: Buaya di Carocok Painan, RKSDA kerahkan enam petugas untuk observasi
Baca juga: BKSDA periksa sungai lokasi warga diserang buaya muara di Agam
Observasi, lanjutnya dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini terkait keberadaan buaya dan selanjutnya dijadikan landasan dalam mengambil keputusan.
"Dalam situasi ini kami tidak serta merta melakukan penangkapan, terkecuali jika terjadi konflik antara buaya dengan masyarakat," katanya lagi.
Ia memperkirakan buaya akan segera meninggalkan perairan Carocok Painan karena pihaknya meyakini lokasi tersebut bukanlah habitatnya.
"Sejak 1998 baru sekarang saya melihat ada buaya di perairan Carocok Painan," sebutnya.
Baca juga: BKSDA turunkan tim tangkap buaya yang meresahkan wisatawan Pantai Carocok Painan
Baca juga: Warga Agam yang diserang buaya sempat memberikan perlawanan
Pihaknya juga meyakini buaya tersebut sedang proses bermigrasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya yang dinilai lebih cocok.
"Buaya merupakan salah satu reptil yang memiliki kemampuan berenang yang buruk, karena bermigrasi melewati laut si buaya sepertinya memanfaatkan arus laut untuk berpindah dan karena berbagai hal akhirnya terdampar di perairan Carocok Painan," imbuhnya.
Jika arus dinilai layak untuk melanjutkan migrasi sesuai instingnya, maka buaya akan segera meninggalkan lokasi.
Baca juga: Buaya sepanjang lima meter muncul di pantai Carocok Painan, wisatawan tak berani bermain air
Berita Terkait
Festival durian upaya Solok Selatan majukan UMKM
Sabtu, 20 April 2024 13:58 Wib
31 kelompok tani di Agam dapat bantuan pompa air dari Kementan
Sabtu, 20 April 2024 13:40 Wib
Jalan di Kelok Hantu amblas, arus lalu lintas masih buka tutup (Video)
Sabtu, 20 April 2024 13:28 Wib
KPU: Syarat calon perseorangan Pilkada Pasaman Barat 25.182 dukungan
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Mengenal Rayo Anam, tradisi ziarah kubur di Tanah Datar
Sabtu, 20 April 2024 11:31 Wib
Imigrasi Agam kerjasama dengan Pemkab Tanah Datar pelayanan paspor di Istana Pagaruyung
Jumat, 19 April 2024 20:09 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Tim Observasi Kemenkumham Sumbar evaluasi pembangunan ZI di seluruh Satker
Jumat, 19 April 2024 17:03 Wib