Pulaupunjung (ANTARA) - Sebanyak sembilan dari 35 korban keracunan yang diduga mengalami keracunan makanan mendapat perawatan intensif di UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar).
"Sudah 35 pasien yang dirawat sampai sore ini, sekitar 26 korban sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, selebihnya masih ditangani di UGD," kata Kepala Tata Usaha RSUD Sungai Dareh Dharmasraya, Norawiza di Pulau Punjung, Sabtu.
Ia memastikan tenaga kesehatan dan fasilitas yang dimiliki RSUD Sungai Dareh dapat melayani pasien korban diduga keracunan.
"Insyaallah dokter kita cukup, perawat kita juga siaga, dan fasilitas kamar memadai menampung korban," katanya.
Sementara, Bupati Dharmasraya (Sumbar) Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menginstruksikan seluruh petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap puluhan pasien yang diduga mengalami keracunan makanan tersebut.
"Saya intruksikan seluruh petugas kesehatan mulai dari Pustu, Puskesmas, dan RSUD lakukan apa saja yang dapat dilakukan, ini untuk mengatasipasi jumlah korban dan situasi semakin parah," katanya.
Bupati melalui Kepala Bagian Humas Setda Dharmasraya, Budi Waluyo, mengatakan total korban yang mengalami keracunan mencapai 65 orang, namun yang mengeluhkan sakit sebanyak 44 orang, dua diantaranya telah meninggal dunia bernama Jati Aswarti (53) dan Rahmima (52).
Puluhan korban yang diduga mengalami keracunan makanan tengah mendapat perawatan di sejumlah pusat kesehatan masyarakat, seperti Puskesmas Gunung Medan, Pustu Siguntur dan sebagian sudah di rujuk ke RSUD Sungai Dareh, kata dia.
Sebelumnya puluhan ibu-ibu anggota wirid yasin diduga mengalami keracunan makanan setalah menyantap lontong sayur di salah rumah warga di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. (*)