Painan, Sumbar, (Antara) - Abrasi pantai masih mengancam sebagian kawasan pemukiman warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang berada di pinggir pantai. "Ada sekitar 1.500 unit rumah warga di enam kecamatan yang berada di kawasan pantai kabupaten itu terancam abrasi. Jarak rumah tersebut dengan pantai saat ini sangat dekat, rata-rata sekitar lima meter, " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Doni Gusrizal di Painan, Kamis. Keenam kecamatan itu, Bayang, Batangkapas, Sutera, Linggo Sari Baganti dan Air Pura. Dengan jarak yang cukup dekat itu sehingga memaksakan masyarakat penghuni rumah tersebut untuk lebih waspada. Parahnya pada cuaca ekstrem seperti saat ini, mereka harus meninggalkan rumahnya dan tidur ke rumah warga lainnya pada malam hari. Mereka meninggalkan rumah karena khawatir kondisi cuaca itu dapat mendatangkan gelombang besar dan menghanyutkan rumahnya saat tengah tidur. Di Kecamatan Air Pura ancaman abrasi itu terdapat pada pemukiman warga di kawasan pantai Air Uba. Selanjutnya di Kecamatan Bayang terletak di kawasan pantai Luhung dan Lengayang di kawasan Pantai Lakit Kecamatan Linggo Sari Baganti yakni kawasan Pantai Muaro Jambu, Pasir Lakitan (Kecamatan Lengayang), Pasir Surantih dan Amping Parak (Kecamatan Sutera), sedangkan di Batangkapas terdapat di kawasan Pantai Muara Anakan dan Muara Jalanbaru. Pada beberapa waktu lalu sejumlah rumah yang berada di kawasan pantai di kabupaten itu mengalami rusak berat, sedang dan ringan diterjang abrasi itu. Sebagian mereka (warga) sudah ada yang meninggalkan tempat tersebut, namun bagi warga yang tidak memiliki lahan di tempat lain maka hingga kini masih bertahan tinggal di tempat rawan tersebut. Pemerintah sudah berupaya membebaskan warga kabupaten itu dari bahaya abrasi tersebut. Secara bertahap, sejak tahun lalu (2012), pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui berbagai sumberdana telah membangun jety dan pengaman pantai lainnya di tempat-tempat paling rawan abrasi. Seperti halnya di Pasir Putih Kambang Kecamatan Lengayang. Pada daerah rawan bahaya yang datang dari laut tersebut, pemerintah telah membangun pengaman pantai sepanjang empat kilometer dari dana yang dianggarkan APBN melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Sebelumnya kawasan Pasir Putih Kambang sangat rawan akan berbagai macam bencana yang datang dari laut. Hampir setiap musim cuaca ekstrem, pemukiman warga di daerah itu selalu diterjang gelombang pasang dan abrasi pantai, " ujar dia. Tidak saja itu, sebagai pengamanan sementara, pemerintah telah membuat pengaman pantai sementara di kawasan pantai Luhung yakni pasir berbungkusan karung plastik di sepanjang pinggir pantai. (*/sun)
Berita Terkait
Foto Terbaik 2025
Senin, 29 Desember 2025 12:18 Wib
Pantai Padang lokasi wisata favorit akhir tahun
Kamis, 25 Desember 2025 15:04 Wib
Piala Afrika : Pantai Gading dan Kamerun amankan kemenangan tipis
Kamis, 25 Desember 2025 6:10 Wib
Semen Padang rurun tangan bersihkan kayu di Pantai Parupuk, Wamenhut: target 3 hari bersih
Senin, 22 Desember 2025 9:50 Wib
Gempa magnitudo 7,5 di Jepang sebabkan 30 orang terluka
Selasa, 9 Desember 2025 9:03 Wib
Sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang
Senin, 1 Desember 2025 11:08 Wib
Sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang Padang
Minggu, 30 November 2025 9:16 Wib
Pemkot Pariaman bebaskan retribusi masuk objek wisata pasca alami bencana
Sabtu, 29 November 2025 16:10 Wib
