Pulau Punjung (ANTARA) - Warga di Jorong Koto Tuo, Nagari Siguntur Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menanam pohon pisang di jalan provinsi yang berlubang sebagai bentuk protes kepada pemerintah karan jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki.
"Warga sudah geram dengan kondisi lubang di jalan provinsi ini, sehingga ditanami pohon pisang," kata warga setempat Sugeng (38), di Pulau Punjung, Selasa.
Ia mengatakan kondisi jalan rusak tersebut sebenarnya sudah lama terjadi dan terkesan ada pembiaran dari pemerintah.
"Bahkan sudah terjadi kecelakaan karena ban motor terperosok ke lubang yang dalamnya mencapai 50 centimeter ini," katanya.
Menurut dia selain sebagai bentuk protes, pohon pisang yang ditanam juga sebagai pengganti rambu-rambu agar masyarakat berhati-hati melintas di jalan itu.
Hal yang sama juga disampaikan salah seorang pengemudi yang kerap melintas di jalan tersebut, Rusman mengatakan kondisi jalan rusak dan bergelombang hampir merata di jalan provinsi daerah itu.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut agar kenyamanan dan keselamatan masyarakat saat berkendara lebih terjamin.
"Secepatnya dilakukan perbaikan, karena jalan ini dilewati masyarakat dari berbagai kecamatan," katanya.
Terpisah, Kapala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Dharmasraya, Junaidi Yunus mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Sumatera Barat karena perbaikannya memang wewenang pihak Pemprov.
"Kita akan sampaikan PU provinsi supaya jalan tersebut segera mendapat tindaklanjut," katanya.