Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan sampah antariksa berpotensi menabrak satelit aktif yang juga menjadi kekhawatiran internasional.
Thomas kepada Antara di Jakarta, Senin menuturkan, total objek antariksa yang mengorbit bumi yang ukurannya lebih dari 10 centimeter saat ini berjumlah 19.700. Sebagian besar berupa sampah antariksa yang antara lain berupa satelit mati dan peralatan yang hilang.
"Oleh karenanya saat ini dibuat pedoman internasional untuk membatasi dan mengurangi sampah antariksa," kata Thomas.
Menurut Thomas, pengurangan yang efektif adalah dengan memanfaatkan efek hambatan atmosfer yang terkait dengan ketinggian orbit. Satelit-satelit orbit rendah diharapkan jatuh secara alami.
Untuk itu, disarankan penggunaan orbit rendah agar sampahnya pada jangka waktu tertentu akan jatuh. Tetapi dengan makin banyaknya objek di orbit rendah juga berisiko bertambahnya potensi tabrakan.
Thomas mengatakan saat ini sedang diupayakan teknologi penjaringan sampah antariksa tersebut. Namun, karena biayang mahal, maka tidak semua sampah akan diambil.
"Di Jepang ada perusahaan yang akan memberikan jasa pembersihan sampah antariksa. Namun belum beroperasi," ujarnya.
Berita Terkait
Peneliti UNP hadiri pertemuan antariksa dunia
Senin, 8 Februari 2021 16:50 Wib
Serpihan bangkai pesawat di Kalteng ternyata roket milik badan antariksa China
Rabu, 6 Januari 2021 13:09 Wib
Ayo jalan-jalan ke antariksa
Senin, 26 Oktober 2020 11:17 Wib
Badan antariksa Rusia sebut Trump berencana rebut planet lain, sudah tandatangani perintah eksekutif
Rabu, 8 April 2020 5:50 Wib
LAPAN jajaki kerja sama internasional bangun Bandar Antariksa di Biak
Jumat, 8 November 2019 6:38 Wib
Bandar Antariksa pertama Indonesia akan dibangun di Biak Utara, LAPAN: Biak paling dekat dengan ekuator
Jumat, 8 November 2019 6:34 Wib
Dituding mutakhirkan program rudal balistik Teheran, AS sanksi badan antariksa Iran
Rabu, 4 September 2019 10:18 Wib
Roket antariksa gagal di udara, dua awak asal Rusia dan AS selamat
Jumat, 12 Oktober 2018 6:38 Wib