Alat terbatas, usaha kembang loyang Padang Panjang kesulitan penuhi order

id Kue

Alat terbatas, usaha kembang loyang Padang Panjang kesulitan penuhi order

Proses memasak kembang loyang masih secara tradisional sehingga produksi lambat dan tidak maksimal. Akibatnya pesanan yang banyak tidak bisa terpenuhi. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Padang Panjang (ANTARA) - Usaha kue tradisional kembang loyang di Padang Panjang, Sumatera Barat, kesulitan memenuhi pesanan konsumen karena keterbatasan peralatan yang membuat produksi tidak maksimal.

"Pesanan banyak, tapi sulit terpenuhi karena produksi masih terbatas," kata pemilik usaha Kembang Loyang Aqella, Deswita di Padang Panjang, Kamis.

Keterbatasan produksi itu karena peralatan yang digunakan masih tradisional sehingga proses memasak dilakukan secara manual dan satu persatu.

Sehari Deswita yang bekerja berdua dengan suaminya hanya sanggup mengolah enam kilogram bahan mentah untuk digoreng menjadi kue kembang loyang.

Untuk satu kilogram bahan, ia membutuhkan waktu dua jam untuk mengolah menjadi kue siap jual. Jadi untuk enam kilogram bahan dibutuhkan 12 jam.

Hal itu pula yang membuat ia kesulitan mencari pekerja yang bisa betah bekerja 12 jam sehari.

"Kami sudah upayakan mencari peralatan yang lebih efektif untuk mencetak dan memasak dalam jumlah banyak dalam sekali proses. Namun tidak tahu mau cari kemana," kata Deswita.

Saat ini produk yang dihasilkan dijual ke sejumlah toko oleh-oleh dan swalayan di Bukittinggi, Padang Panjang dan Padang dengan harga Rp15 ribu per kemasan. Omzet satu bulan bisa mencapai Rp12-15 juta.

Kerja sama dengan daerah Solok dan Batusangkar terpaksa diputus karena pesanan tidak bisa terpenuhi sesuai target karena keterbatasan produksi.

"Kami sangat berharap ada yang bisa memberi solusi untuk peralatan ini. Mungkin bisa dibuat atau dimodifikasi sehingga dapat meningkatkan produksi," katanya.

Ia optimis bisa masuk pasar nasional bahkan internasional jika persoalan produksi itu bisa diatasi dan mendapat dukungan permodalan.

Kembang loyang adalah kue tradisional berbahan tepung beras, terigu, cabai, telor, santan dan bumbu lain.

Teksturnya yang renyah seperti kerupuk dengan rasa pedas disukai konsumen untuk cemilan atau campuran untuk kuliner seperti sate, lontong maupun soto.