Pergerakan angkutan pesawat terbang di Bandara Internasional Kualanamu lancar
Medan, (ANTARA) - Pergerakan angkutan pesawat terbang di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis, H-6 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H Tahun 2019, cukup aman, lancar dan tidak ada kendala.
Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Wisnu Budi Setianto ketika dihubungi di Kualanamu, Kamis, mengatakan kedatangan pesawat domestik mencapai 463 pesawat dan keberangkatan 550 pesawat, serta jumlah seluruhnya 1.013 pesawat.
Sedangkan pesawat internasional, menurut dia, kedatangan mencapai 82 pesawat dan keberangkatan 103 pesawat.
"Jumlah seluruhnya mampu mencapai 185 pesawat terbang," ujar Wisnu.
Ia menyebutkan, seluruh pesawat terbang digunakan untuk angkutan mudik Lebaran bagi masyarakat dan juga keperluan jasa lainnya yang digunakan konsumen.
"Jadi seluruh pergerakan pesawat terbang sejak dari H-6 menjelang lebaran hingga H+7 usai Idul Fitri 1440 H, diharapkan tetap berjalan aman, lancar dan tidak ada hambatan," ucap dia.
Sementara, dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.
Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam. Namun saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.
Saat Lebaran bisa meningkat hingga 24 -25 pergerakan, jadi sebenarnya slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu. Hal itu, sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara. (*)
Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Wisnu Budi Setianto ketika dihubungi di Kualanamu, Kamis, mengatakan kedatangan pesawat domestik mencapai 463 pesawat dan keberangkatan 550 pesawat, serta jumlah seluruhnya 1.013 pesawat.
Sedangkan pesawat internasional, menurut dia, kedatangan mencapai 82 pesawat dan keberangkatan 103 pesawat.
"Jumlah seluruhnya mampu mencapai 185 pesawat terbang," ujar Wisnu.
Ia menyebutkan, seluruh pesawat terbang digunakan untuk angkutan mudik Lebaran bagi masyarakat dan juga keperluan jasa lainnya yang digunakan konsumen.
"Jadi seluruh pergerakan pesawat terbang sejak dari H-6 menjelang lebaran hingga H+7 usai Idul Fitri 1440 H, diharapkan tetap berjalan aman, lancar dan tidak ada hambatan," ucap dia.
Sementara, dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.
Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam. Namun saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.
Saat Lebaran bisa meningkat hingga 24 -25 pergerakan, jadi sebenarnya slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu. Hal itu, sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara. (*)