BKSDA Sumbar temukan populasi Raflesia di Sigantang Pasaman Barat

id BKSDA temukan rafkesia

BKSDA Sumbar temukan populasi Raflesia di Sigantang Pasaman Barat

BKSDA Sumbar bersama masyarakat menemukan tanaman langka dan dilindungi, bunga raflesia di Jorong Sigantang, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat. Setidaknya ditemukan 17 individu bunga raflesia dalam berbagai ukuran diameter di daerah itu, Sabtu (23/3)

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, menemukan populasi tanaman langka bunga Raflesia di Sigantang, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu.

Menurut Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan bunga Raflesia itu ditemukan di perkebunan karet milik warga di Jorong Sigantang Nagari Persiapan Batahan Utara, Pasaman Barat.

"Populasi bunga Raflesia ternyata cukup banyak di daerah ini. Kami akan terus melakukan eksplorasi beberapa hari ke depan," sebutnya.

Ia mengatakan bunga Raflesia itu berjarak sekitar 600 meter dari pemukiman warga.

Tim BKSDA Sumbar yang didampingi Kepala Jorong Sigantang Hansastri dan warga yang menemukan bunga tersebut Sarmadon menemukan setidaknya 17 individu bunga Raflesia dalam berbagai ukuran diameter.

"Satu knop diketahui sudah mekar lima hari yang lalu dengan diameter 53 sentimeter dan sudah mengalami fase layu membusuk," sebutnya.

Selain itu juga ditemukan jenis bunga Raflesia yang menggantung di akar dengan ketinggian mencapai delapan meter dari tanah.

Pihaknya akan melanjutkan eksplorasi dalam beberapa hari ke depan mengingat berdasarkan keterangan masyarakat setempat masih terdapat tiga titik sebaran populasi tumbuhan langka dan dilindungi tersebut.

Ia menyebutkan sebelumnya bunga raflesia diketahui hanya terdapat di cagar alam Batang Palupuh Kabupaten Agam. Ternyata di Pasaman Barat juga ada.

Dalam dua tahun terakhir BKSDA sudah menemukan dan mengidentifikasi setidaknya 16 lokasi populasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar.

Kepala Jorong Sigantang Hansastri berharap dengan ditemukannya keberadaan tumbuhan langka tersebut akan menjadikan Jorong Sigantang dikenal dan menarik bagi para wisatawan.

"Tanaman bunga raflesia merupakan tanaman langka yang dilindungi. Tentu kita berharap kerja samanya dengan BKSDA dalam upaya melindungi bunga raflesia yang ada," harapnya. (*)