Pemkab Pasaman-BRI beri pelatihan pengelolaan tanam serai wangi bagi petani

id Serai wangi

Pemkab Pasaman-BRI beri pelatihan pengelolaan tanam serai wangi bagi petani

Pincab BRI Lubuksikaping Rio Nugroho menyerahkan cindera mata kepada Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Jumat (23/3). Hal ini dalam kegiatan pelatihan tanaman serai wangi bagi petani setempat. (Antara Sumbar/Wahyu/19)(Ist)

Lubuksikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman menjalin kerja sama dengan Bank BRI Cabang Lubuksikaping, memberikan pelatihan pengelolaan tanaman serai wangi yang baik dan benar kepada para petani lokal.

Bupati Pasaman Yusuf Lubis di Lubuksikaping, Jumat, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan itu. Menurutnya, pelatihan itu akan meningkatkan SDM dan menambah wawasan para petani dalam budi daya tanaman serai wangi, yang kini tengah menjadi primadona di daerah itu.

"Terima kasih kita ucapkan kepada Dinas Pertanian yang telah bekerja sama dengan Bank BRI Cabang Lubuk Sikaping, melalui dana Corporasi Social Responsibility (CSR),

telah menyelenggarakan kegiatan positif ini," ucapnya.

Sebagai BUMN, BRI selalu senantiasa ikut andil dalam mengembangkan sumber daya manusia di kabupaten itu. Hal itu, kata dia, sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Pasaman yang sejahtera, agamis dan berbudaya.

Oleh karena itu, marilah kita bahu membahu, membulatkan tekad dalam rangka mengembangkan tanaman serai wangi. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia di daerah kita ini,katanya.

Bupati mengatakan, tanaman serai wangi kini sudah menjadi primadona bagi petani di daerah itu. Sebab, tanaman bernama latin Cymbopogon nardus L ini merupakan salah satu penghasil bahan baku minyak atsiri terbaik.

Selain itu, harga jual dari komoditi ini juga sangat menjanjikan. Serai wangi menjadi idola baru bagi petani dari sekian komoditas pertanian lainnya, ujarnya.

Ia mengatakan, luas area tanam serai wangi di daerah itu, kini mencapai 2.030 hektar, tersebar di 12 kecamatan. Dengan total produksi minyaknya mencapai 106,400 Kilogram per tahun.

"Dari luas itu, 1.251 hektar tanaman sudah menghasilkan. Sementara, 779 hektar tanaman belum menghasilkan," ungkap Yusuf Lubis.

Sementara, Pemimpin Cabang BRI Lubuksikaping, Rio Nugroho mengatakan, bahwa BRI selalu ada untuk masyarakat. BRI, juga, kata dia, akan terus mendorong pengembangan komoditas serai wangi guna mendukung peningkatan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga kegiatan ini memberi manfaat banyak bagi kita, khususnya petani serai wangi. BRI, akan selalu hadir dan membantu bapak-bapak petani," katanya.