Palembang (ANTARA) - Akbar, seorang pria di Palembang diduga menjadi korban salah tembak saat petugas gabungan melakukan razia narkoba di kawasan terindikasi sarang prostitusi di Jalan Teratai pada Kamis (28/2) sekitar pukul 23:45 WIB.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah di Palembang, Jumat, membenarkan kejadian tersebut yang menimpa Akbar Putra (18).
"Iya betul ada razia BNNP Sumsel pada saat kejadian. Untuk sementara korban sudah dibawa ke rumah sakit ya," kata dia.
Ia mengatakan, BNNP Sumsel saat kejadian berusaha masuk ke Jalan Teratai dan dikenal sebagai lokasi prostitusi. Saat itu petugas mendapat penolakan dengan dilempari batu sehingga petugas BNN terpaksa memberi tembakan peringatan.
Setelah petugas BNNP Sumsel kembali, Akbar kaget melihat dadanya tertembak peluru nyasar. Akbar langsung dibawa ke RS Myria Palembang karena diduga kuat proyektil masih ada di dalam tubuhnya.
Sementara Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mangatakan, lembaganya sudah mendapat kabar adanya warga yang terluka. Namun dirinya tidak dapat memastikan apakah Akbar korban salah tembak.
"Benar ada warga yang terluka, saya juga baru mau ke rumah sakit, hari ini operasi. Kalau kesalahan kami, pastilah akan ada tanggungjawabnya. Nanti saya cek dulu," kata Jhon.
Meskipun demikian, Jhon membenarkan BNNP melakukan razia bersama Satpol PP Kota Palembang. Ada 47 anggota terlibat, 35 dari BNNP dan 12 dari Sapol PP.
"Kami pas masuk tadi malam diserang sekelompok pemuda. Kami mundur sambil memberi tembakkan peringatan. Razia batal digelar karena kami nggak mau ada keributan," katanya.
"Kami mencurigai lokasi itu jadi sarang pemakaian narkoba. Kenapa? Karena sebelum razia tadi malam kami sudah lakukan upaya persuasif, banyak bong atau alat hisab sabu ditemukan," tambah Jhon. (*)
Berita Terkait
Kabid Humas: KKB tembak anggota Polres Puncak Jaya
Kamis, 12 Desember 2024 14:47 Wib
BG: Pelaku kasus polisi tembak polisi di Solok dijerat pasal berlapis
Selasa, 26 November 2024 4:57 Wib
Kompolnas: AKP Dadang sempat ancam tembak polisi jika halangi dirinya
Senin, 25 November 2024 18:58 Wib
Komisi III DPR-RI datangi Polda Sumbar terkait kasus Polisi tembak Polisi
Senin, 25 November 2024 17:11 Wib
Kapolri ingatkan Polda Sumbar profesional usut penembakan di Solok
Senin, 25 November 2024 16:05 Wib
Kompolnas: Lanjutkan pengungkapan kasus tambang ilegal Solok Selatan
Senin, 25 November 2024 12:36 Wib
Walhi: Penembakan di Sumbar momentum berantas penjahat lingkungan
Minggu, 24 November 2024 12:39 Wib
Kapolri beri kenaikan pangkat Anumerta kepada AKP Ulil Ryanto
Sabtu, 23 November 2024 19:33 Wib