Warga berburu kuliner tradisional di Desa Wisata Kubu Gadang

id Desa wisata kubu gadang,Kuliner tradisional

Warga berburu kuliner tradisional di Desa Wisata Kubu Gadang

Pengunjung meramaikan Desa Wisata Kubu Gadang untuk berbelanja menu tradisional (Antara Sumbar/ Ira Febrianti)

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Warga di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, dan sekitarnya berburu kuliner tradisional di Desa Wisata Kubu Gadang yang hadir setiap Minggu.

Menu tradisional yang disajikan di antaranya kacimuih, pastel, kue mato roda, oyak-oyak, samba tapuang pisang, katan kacang hijau, katen, tumpang, lontong pical, sate, aneka minuman dan lainnya.

"Makanannya bervariasi, bahkan ada menu yang sehari-hari kami tidak jumpai di warung-warung atau pasar," kata seorang pengunjung dari Kelurahan Silaing Bawah, Suci(17) di Padang Panjang, Minggu.

Usai berolahraga pagi, Suci dan seorang rekannya menyempatkan mampir ke Kubu Gadang membeli menu jagung rebus yang disajikan dengan parutan kelapa dan gula lalu menikmatinya di pematang sawah.

"Menunya cukup beragam, tapi di sepanjang lapak pedagang belum bertemu menu lamang tapai favorit saya. Mungkin ke depan menu tradisional yang dijual bisa ditambah," ujarnya.

Sebelumnya, pada penghujung Oktober 2018, Desa Wisata Kubu Gadang diluncurkan sebagai destinasi digital karena potensi keindahan alamnya.

Menurut Inisiator Desa Wisata Kubu Gadang, Yuliza Zen, awalnya daerah itu cuma punya hamparan sawah dan hawa yang sejuk sebagai daya tarik.

"Itu saja tidak cukup untuk menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata sehingga bersama warga kami ciptakan suguhan lain berupa permainan anak nagari seperti pacu upiah dan silek lanyah," katanya.

Kemudian daya tarik terus ditambah berupa pasar yang menyajikan kuliner tradisional seiring dijadikannya Kubu Gadang sebagai destinasi digital.

"Suasana dibuat semenarik mungkin, penjual berpakaian baju kurung dan jual beli mesti pakai koin dari kayu," katanya.

Selain kuliner tradisional, pengunjung Kubu Gadang juga dapat menikmati pemandangan hamparan sawah, menikmati kuliner yang telah dibeli di pematang sawah, bermain layangan di pematang sawah dan sejumlah spot foto.

Pengunjung juga dapat membaca buku-buku yang tersedia di pojok baca sederhana di dekat gerbang masuk pasar kuliner.**