Sawahlunto, (Antaranews Sumbar) - Warga Desa Batu Tanjuang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahluto, Sumatera Barat menggalakkan olahraga berburu untuk memberantas hama tupai yang menyerang pohon kelapa di daerah itu.
"Hama tupai telah menyebabkan produksi kelapa warga berkurang, jadi kami menggalakkan olahraga berburu untuk mengatasinya," kata salah seorang pemuka masyarakat setempat, Jhon Reflita di Sawaluntio, Selasa.
Olahraga berburu yang juga dihadiri Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, Kapolres SawahLunto AKBP Zamrony Wibowo serta para pemuka masyarakat di Kecamatan Talawi diharapkan dapat mendongkrak produksi buah kelapa di daerah itu sehingga pendapatan petani kembali membaik
Dalam berburu hama tupai ini masyarakat menggunakan senapan angin yang dilaksanakan sehari.
Menurut Jhon Reflita tupai merupakan musuh utama kelapa, dan buah kelapa yang sudah dimakan tupai atau dilobangi tidak akan bisa dimanfaatkan lagi sehingga merugikan petani.
Jika seekor tupai merusak satu buah kelapa dalam satu hari, dan harga kelapa Rp2.000 per butir, maka dalam setahun merugikan petani sekitar Rp750.000.
"Hitungan ini baru satu ekor tupai makan satu kelapa per hari, bisa dibayangkan bagaimana jadinya kalau dalam satu hari 3 sampai 5 lima buah kelapa tentu sangat merugikan,” ujar dia.
Sementara Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan olahraga berburu tupai ini sangat penting untuk membasmi hama kelapa di daerah itu.
Karena itu ia mengapresiasi masyarakat Desa Batu Tanjuang yang telah membuat kelompok olahraga berburu tupai, dan ini akan dilanjutkan untuk masa yang akan datang.
"Jika kekompok berburu tupai ini terorganisir di tingkat kecamatan maka hama tupai ini akan bisa diatasi di kecamatan Talawi. Pemerintah Kota Sawahlunto sendiri akan memberi penghargaan atas hama tupai yang berhasil dimusnahkan, setiap ekor akan diganti uang sebesar Rp5 ribu," katanya.
Dana ini sendiri sudah disepakati pada APBD bersama anggota DPRD Kota Sawahlunto, dan untuk pembayaran melalui Dinas Pertanian.
Sementara Kapolres Kota Sawahlunto AKBP Zamrony Wibowo menyatakan sangat mendukung kegiatan berburu hama tupai ini, dan untuk senapan yang digunakan kategori Air Sofgun masih boleh, namun harus didata pemiliknya agar apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan ada datanya. (*)
Berita Terkait
Ciptakan alat pendeteksi hama tanaman, ITPLN raih juara pertama kompetisi inovasi antar kampus se-Indonesia
Kamis, 31 Oktober 2024 16:28 Wib
Petani di Tanah Datar yang terdampak hama tikus terima klaim asuransi
Selasa, 26 Maret 2024 18:39 Wib
Pemkab Agam lakukan gerakan pengendalian hama antisipasi kerugian petani
Rabu, 13 Desember 2023 16:56 Wib
410,8 hektare lahan padi di Agam diserang hama tanaman
Minggu, 12 November 2023 13:59 Wib
Pengendalian hama tikus dilakukan oleh Pemkab Tanah Datar bersama warga
Rabu, 25 Oktober 2023 15:32 Wib
Pemkab Tanah Datar bersama warga lakukan pengendalian hama tikus
Selasa, 24 Oktober 2023 15:56 Wib
10 hektare lahan padi di Agam diserang hama tikus
Selasa, 24 Oktober 2023 11:50 Wib
Perbakin Agam kendalikan hama tanaman resahkan warga Lambah Dareh
Minggu, 11 Juni 2023 13:54 Wib