Pemkab Pasaman-PNP kerja sama pengembangan pendidikan vokasi

id Vokasi

Pemkab Pasaman-PNP kerja sama pengembangan pendidikan vokasi

Direktur PNP, Surfa Yondri menyerahkan cendera mata kepada Bupati Pasaman, Yusuf Lubis usai menggelar rapat kerja rencana pendirian PSDKU di daerah itu. (Ist)

Lubuksikaping, (Antaranews Sumbar) - Upaya meningkatkan kualitas SDM, pendidikan dan keterampilan berbasis vokasi, Politeknik Negeri Padang, jajaki kerjasama pendirian program studi diluar kampus utama (PSDKU) dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman.

Menurut Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, kerjasama tersebut dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di daerah itu.

Selain itu, meningkatkan kualitas SDM, pendidikan, ilmu pengetahuan dan keterampilan berbasis vokasi.

"Insya allah, kita sedang melakukan penjajakan pendirian program studi diluar kampus utama (PSDKU) di Kabupaten Pasaman. Semoga niat baik ini berjalan sukses tanpa kendala," kata Surfa Yondri, dihadapan Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Wabup Atos Pratama, Staf Ahli, Asisten dan para Kepala OPD, Ketua Senat dan Ketua prodi, Selasa.

Untuk merealisasikan kerjasama pembukaan PSDKU tersebut, dibutuhkan MoU dan sharring dana bersama antara kedua belah pihak. Untuk itu, kata dia, pihaknya menawarkan dua program studi untuk di buka di daerah itu, yakni Prodi Teknik Sipil dan Akuntansi.

"Peluang kerjasama PNP-Pemkab Pasaman, dalam bidang pendidikan, yaitu pembukaan PSDKU, pelatihan singkat ASN Pemkab Pasaman sesuai kebutuhan akan teknologi terapan serta penelitian dan pengabdian masyarakat," katanya.

Bahwa Politeknik Negeri Padang memiliki potensi untuk mengembangkan kampus melalui program studi diluar kampus utama (PSDKU) sesuai Permenristekdikti Nomor 1 Tahun 2017. Namun, ada sejumlah catatan yang harus dipenuhi lebih dahulu.

"Diantaranya, kurikulum sama dengan kampus utama, memiliki dosen 6 orang untuk setiap PSDKU, S2 belum memiliki NIDN/NIDK, berusia maksimal 56 tahun untuk PNS dan 35 tahun untuk non PNS, nisbah dosen, mahasiswa 1:45 untuk humaniora, 1:30 untuk rekayasa," ujarnya.

Politeknik Negeri Padang berdiri mandiri sejak 2014, terpisah dari Universitas Andalas (Unand). Telah memiliki 21 program studi dari tujuh jurusan. Diantaranya, teknik Sipil, Teknik Mesin, Akuntansi. Saat ini, kata Surfa, mahasiswa di perguruan tinggi tersebut berjumlah 4.700 orang.

"Semenara jumlah mahasiswa PNP asal Pasaman saat ini berjumlah 180 orang. Dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Visi PNP, ingin menjadi yang terbaik se Asia Tenggara," katanya.

Pihaknya, juga menjalin kerjasama dengan sejumlah kabupaten/kota dalam seleksi masuk Politeknik Negeri Padang (PNP) melalui skema pembiayaan dari pemerintah kabupaten/kota setempat. Tahun akademik 2019/2020, program ini akan ditawarkan ke sejumlah kabupaten/kota lain.

Pada tahun 2018, kami sudah menjalin kerjasama dengan Pemko Pariaman dan Pemda Padang Pariaman. Pengumuman ke masyarakat dilakukan oleh Pemda, sementara proses seleksi dilakukan oleh PNP.

Sementara Bupati Pasaman, Yusuf Lubis menyambut baik rencana pembukaan PSDKU oleh Politeknik Negeri Padang di daerah itu. Menurutnya, pendirian cabang PNP di kabupaten itu akan meningkatkan minat generasi muda untuk menimba ilmu kejenjang perguruan tinggi.

"Patut diapresiasi. Ini terobosan baru dalam bidang pendidikan. Di Pasaman, baru ada dua perguruan tinggi, satu STIH dan STIE Yappas, satu lagi STAI. Keberadaan Politeknik Negeri Padang di Pasaman akan menambah minat orang untuk kuliah," katanya.

Rencana PNP untuk mendirikan PSDKU di wilayah itu dapat secepatnya terealisasi. Berbagai upaya pun akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat, termasuk membentuk tim khusus.

"Kita akan bentuk tim khusus untuk menindaklanjuti kerjasama ini. Dan, pak Wabup, saya tunjuk sebagai Ketua Timnya. Kita juga akan rumuskan berbagai kebijakan tentang itu, termasuk Prodi apa saja yang akan dibuka dan sesuai dengan kebutuhan di daerah ini," katanya.

Yusuf Lubis berharap, di tahun akademik 2019/2020 program studi diluar kampus utama Politeknik Negeri Padang di daerah itu sudah beroperasi dan dapat menerima pendaftaran mahasiswa baru.

"Harapan kita, ditahun ajaran baru nanti sudah bisa dilakukan perkuliahan disini (PSDKU) Pasaman," ujarnya.