Menteri PPPA: Molin dan Torlin telah menjangkau 244 kabupaten/kota

id Menteri PPPA,Yohana Yembise ,Molin,Tolin

Menteri PPPA: Molin dan Torlin telah menjangkau 244 kabupaten/kota

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menyebut bantuan mobil dan motor perlindungan perempuan dan anak (molin dan torlin) telah menjangkau 244 kota/kabupaten di Indonesia.

"Masih ada lebih dari setengah lagi daerah yang belum mendapat bantuan kendaraan operasional ini yaitu 270 kota dan kabupaten," katanya ketika menyerahkan bantuan kendaraan operasional itu di Bukittinggi, Jumat.

Kendaraan operasional yang terdiri dari 70 unit molin dan 44 unit torlin diberikan bagi sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia yang belum memperoleh bantuan.

Molin dan torlin, ujarnya merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat karena bagian dari kegiatan menyosialisasikan perlindungan perempuan dan anak.

Bantuan tersebut berawal ketika 2015 dirinya berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, imbuhnya umumnya pemangku kepentingan di daerah mengharapkan adanya bantuan kendaraan operasional untuk mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Tanpa kendaraan operasional ada kesulitan menjangkau daerah yang jauh dan terpencil. Target kami pada 2019 semua kota dan kabupaten sudah mendapat bantuan molin dan torlin," katanya.

Ia menyebutkan hingga saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia masih terjadi.

Ia mengharapkan Molin dan Torlin yang sudah diberikan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah daerah untuk menjangkau korban guna memberikan layanan dan menyebarkan informasi berkaitan perlindungan perempuan dan anak.

"Program Molin dan Torlin ini menjadi panutan bagi negara-negara muslim dalam upaya perlidungan perempuan dan anak di Indonesia. Kami harap difungsikan sebaik mungkin sesuai tujuannya," katanya.

Melalui sosialisasi hingga ke daerah terpencil yang dilakukan berkelanjutan memanfaatkan molin dan torlin diharapkan menjadi dukungan bagi program unggulan Kemen PPPA, "three ends" yaitu akhir kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan akhiri kesenjangan ekonomi. (*)