SMPN 3 Lubukbasung Agam raih Adiwiyata Mandiri

id Handi

SMPN 3 Lubukbasung Agam raih Adiwiyata Mandiri

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Handi. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meraih Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada 2018.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam Hamdi di Lubukbasung, Rabu, mengatakan, penghargaan itu diserahkan di Auditorium Dr Ir Soedjarwo Gedung Manggala Wahana Bakti Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).

"Penyerahan penghargaan itu berdasarkan Surat Kementerian LHK No. UN.13/P2.SDM/LATMAS/SDM.2/12/2018 tentang Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2018," katanya.

Ia menambahkan penghargaan itu diserahkan kepada 279 unit sekolah yang menerima Adiwiyata Nasional dan 117 unit sekolah yang menerima Adiwiyata Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara di Sumbar, ada tujuh sekolah menerima Adiwiyata Nasional yakni, SDN 20 Sitiuang Kabupaten Dharmasraya, SDN 08 Painan Selatan Kabupaten Pesisir Selatan, SDN 02 Percontohan Kota Padang, SDN 18 Silaiang Bawah Kota Padang Panjang, SMP Maria Kota Padang, MTsN Kota Solok dan MAN 2 Solok.

Sementara sekolah menerima Adiwiyata Mandiri yakni, SDN 04 Birugo Kota Bukittinggi, SMPN 3 Lubukbasung Kabupaten Agam dan SDN 08 Surau Gadang Kota Padang.

"Ini merupakan prestasi luar biasa bagi SMPN 3 Lubukbasung yang telah meraih Adiwiyata Mandiri," tegasnya.

Penghargaan yang diterima sekolah itu karena dinilai warga sekolahnya berperan aktif dan berkinerja baik dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di sekitar sekolah.

Untuk mendapatkan penghargaan tersebut, katanya, tidaklah mudah karena harus mempunyai 10 sekolah binaan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah, dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup. Dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan menghindarkan dari dampak lingkungan negatif.

"Sekolah yang maju penilaian nasional harus mempunyai 10 sekolah binaan, dan masing-masing sekolah itu mengirimkan portofolio berisi profil mereka. Disertai dengan Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS)," jelasnya.

Sebelumnya, Pemkab Agam mengusulkan enam sekolah untuk meraih Adiwiyata Nasional dan dua sekolah meraih Adiwiyata Mandiri.

Ke enam sekolah itu yakni, SDN 07 Sitapuang, SDN 02 Koto Baru, SDN 09 Sungai Cubadak, SDN 23 Kubang Putih, SDN 03 Koto Kaciak dan SMPN 1 Tilatangkamang.

Sedangkan dua sekolah diusulkan meraih Adiwiyata Mandiri yakni, SDN 63 Surabayo dan SMPN 3 Lubukbasung.

Pihaknya akan mengusulkan sekolah yang belum meraih Adiwiyata Nasional dan Mandiri pada 2019.

"Kita berharap pada tahun depan seluruh sekolah itu meraih Adiwiyata Nasional dan Mandiri," katanya. (*)