Padang Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar memastikan PT Pertamina akan memenuhi kebutuhan premium untuk masyarakat di daerah itu sehingga tidak akan terjadi kelangkaan.
“Kalau ada antrean panjang di SPBU itu karena ada keterbatasan pompa dan jangan disebut itu kelangkaan,” kata dia di Padang Pariaman, Jumat.
Menurut dia apabila memang ada kekurangan karena kebutuhan premium tinggi, pihaknya akan melakukan penambahan pasokan bahan bakar tersebut.
“Tidak benar itu ada kelangkaan bahan bakar jenis premium. Jangan salah kaprah ya, harus hati-hati antrean panjang kendaraan yang membeli premium itu bukan kelangkaan,” terangnya.
Ia mmengatakan premium merupakan bahan bakar penugasan yang dijual di pulau Jawa Madura dan Bali (Jamali) sebesar Rp6.550 per liter. Sementara untuk wilayah di luar Jamali dijual dengan harga Rp6.450 per liternya.
“Kita terus berupaya dan berusaha untuk menjamin penjualan satu harga BBM di seluruh Indonesia,” kata dia.
Dirinya mengatakan pemerintah bertanggungjawab menjamin ketersediaan bahan bakar terutama bahan bakar jenis premium untuk masyarakat.
Jika ada yang mengatakan Pertamina merugi dengan menjual bahan bakar premium dalam jumlah yang banyak, ia menilai itu hanya mengurangi keuntungan.
“Saya rasa Pertamina tidak ada kerugian dalam hal ini dan apabila ada kekurangan akan kita lakukan penambahan sesuai regulasi yang ada,” kata dia.
Terkait dengan panjangnya antrean kendaraan yang membeli premium, ia mengatakan hal ini akan dicatat dan selanjutnya akan ditindaklanjuti agar PT Pertamina dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar.
Selanjutnya apabila terjadi kelangkaan bahan bakar tersebut diharapkan segera melaporkan hal ini kepada pihaknya sehingga dapat dilakukan penindakan.
“Jangan khawatir, kami akan penuhi kebutuhan masyarakat,” kata dia.***3***