Pemkot Payakumbuh antisipasi kelangkaan BBM dan LPG saat akhir tahun

id Nataru, Payakumbuh,Payakumbuh

Pemkot Payakumbuh antisipasi kelangkaan BBM dan LPG saat akhir tahun

Pemkot Payakumbuh gelar rapat koordinasi antisipasi kelangkaan BBM dan LPG jelang Nataru. (Antara/HO-Pemkot Payakumbuh)

Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Gas LPG 3 Kg dan BBM bersubsidi sebagai langkah antisipasi kelangkaan pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Rapat koordinasi untuk evaluasi terhadap penyaluran gas LPG 3 Kg dan solar bersubsidi pada tahun 2023 yang sempat mengalami kelangkaan agar tidak terjadi pada libur Nataru,” ujar Sekretaris Daerah Payakumbub, Ridha Ananda di Payakumbuh, Kamis.

Ia mengatakan dari sisi pemerintah daerah, Pemkot Payakumbuh sudah menerbitkan SE Wali Kota Nomor 500/34/ED/WK/Tahun 2023 tentang penyaluran LPG 3 Kg kepada konsumen pengguna tertentu.

Dalam SE itu ditegaskan ASN, Karyawan BUMN/BUMD dilarang menggunakan LPG 3 Kg, termasuk usaha restoran, hotel, usaha peternakan, pertanian, laundry, dan jasa las.

Ridha menambahkan untuk persiapan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Pemerintah Kota Payakumbuh meminta OPD terkait, camat, dan lurah ikut mengawasi penggunaan LPG 3 Kg hanya untuk yang berhak sesuai ketentuan.

“Kemudian kepada agen dan pangkalan untuk lebih mengutamakan penjualan LPG 3 Kg bagi warga sekitar pangkalan dan jangan dijual ke pedagang yang berdomisili di luar Kota Payakumbuh,” ucapnya.

Ia juga mengimbau agar seluruh SPBU di Payakumbuh menyalurkan BBM terutama solar bersubsidi pada konsumen sesuai aturan dan tidak menjual BBM pada kendaraan yang dimodifikasi dan pelansir.

“Kita juga berharap agar SBM PT. Pertamina bisa menyalurkan gas LPG 3 Kg dan BBM sesuai kuota, kalau bisa ditambah jika memang terdapat kekurangan akhir tahun ini,” katanya.

Sementara itu Sales Branch Manager Rayon IV PT. Pertamina Patra Niaga Sumbar, Yudhistira mengatakan pihaknya telah membentuk Tim Satgas Nataru Pertamina dan telah aktif bertugas sejak 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

Ia mengatakan pada peride Nataru memang diprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM maupun LPG. Namun ia memastikan stok yang tersedia saat ini mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu cemas.