Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Para pebalap Tour de Singkarak (TdS) 2018 bakal mengelilingi Danau Singkarak, Sumatera Barat, sebanyak dua kali pada etape III yang laksanakan Selasa (6/11).
"Khusus di Kabupaten Solok untuk etape II (Dermaga Singkarak-Istano Baso Pagaruyung), di mulai dengan mengelilingi Danau Singkarak sebanyak dua kali, sebelum terus ke Simabur - Pasar Batusangkar - Gedung Indojalito - Gedung Nasional - finish Istano Basa Pagaruyuang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Yandra di Arosuka, Senin.
Ia menjelaskan Khusus etape III, dari Singkarak ke Tanah Datar, dimulai dengan mengelilingi danau Singkarak dua kali dan terus ke Tanah Datar, dengan jarak tempuh mencapai 150 kilometer.
Menurutnya, mengelilingi Danau Singkarak sebanyak dua kali merupakan terobosan baru selama turnamen akbar tersebut digelar, hal ini dilakukan untuk memperkuat "brand" Singkarak sebagai ikon dalam balap internasional tersebut.
"Setiap turnamen besar selalu ada ikon, dan dari sisi pariwisata, kami ingin mempertegas Danau Singkarak sebagai ikon TdS ini," ujarnya.
Dengan mengelilingi danau sebanyak dua kali, maka akses masyarakat untuk menggunakan jalan di pinggir danau akan terganggu karena ditutup cukup lama.
Ia menyebutkan sudah beberapa kali mengunjungi Nagari Singkarak, Saniangbaka, Muaropingai, dan Paninggahan, berdialog dengan tokoh masyarakat setempat untuk mengajak masyarakat setempat agar ikut menyukseskan TdS tersebut, termasuk sosialisasi tentang kemungkinan ditutupnya jalan di sepanjang pinggiran Danau Singkarak.
"Lagi pula masyarakat di sini (sekitar danau Singkarak) sudah terbiasa dengan kegiatan ini, jadi cukup mudah diterima (sosialisasi tentang penutupan jalan lebih awal dan kemungkinan lebih lama), prosesnya kita sudah berkoordinasi dengan Polres Solok dan pihak terkait lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Solok AKBP Dony Setiawan menyebut dalam perencanaannya, khusus etape III, mungkin akan lebih rumit dalam penutupan, karena lintasan yang dipakai dalam TdS 2018 (mengitari danau Singkarak) merupakan jalan utama dan bisa dikatakan akses satu-satunya bagi warga sekitar untuk beraktivitas.
"Saya harap pihak penyelenggara benar-benar maksimal dalam menyosialisasikan ini (penutupan jalan) kepada masyarakat, kalau kami kan cuma mengamankan, jadi jika masyarakat sudah paham, kami rasa tidak akan masalah (lama ditutup untuk TdS)," ujarnya.
Karena start dimulai pukul 09.00 di dermaga Danau Singkarak, rencana awal jalan akan ditutup dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, namun bisa saja berkurang atau bisa jadi bertambah, sesuai instruksi dari panitia penyelenggara, kata dia.
Jika jalan tidak ditutup lebih awal sebelum pebalap sepeda itu lewat, resikonya sangat besar terhadap dan pengguna jalan.
"Belajar dari tahun lalu, jangan sampai ada hal fatal yang terjadi, yang jelas kami akan siaga 100 persen demi kelancaran TdS," ujarnya.
Sumatera Barat adalah provinsi yang memiliki potensi pariwisata yang amat banyak dan beragam, hampir pada 19 kabupen dan kota di daerah itu. Promosi dilakukan dengan tagline "Taste of Padang,".(*)
Berita Terkait
Unand dorong guru besar hilirisasi produk bermanfaat bagi masyarakat
Sabtu, 18 Mei 2024 13:57 Wib
PLN gelar apel siaga kelistrikan, pastikan keandalan pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
Sabtu, 18 Mei 2024 13:49 Wib
Kemenkeu jelaskan perkembangan kasus Enzy Storia dan Bea Cukai
Sabtu, 18 Mei 2024 12:07 Wib
BKSDA Sumbar lepasliar kucing hutan ke habitat usai ditemukan warga Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 11:59 Wib
Gubernur Mahyeldi Lantik Andree Harmadi Algamar Sebagai Penjabat Walikota Padang
Sabtu, 18 Mei 2024 5:30 Wib
Pramuka Peduli, Kwarcab 0308 Pasaman salurkan 200 paket sembako
Sabtu, 18 Mei 2024 4:48 Wib
Kementerian PUPR akan perbaiki jaringan pipa PDAM Padang Panjang
Jumat, 17 Mei 2024 22:38 Wib
Kemensos RI gandeng jurnalis BPC trauma healing korban bencana Agam
Jumat, 17 Mei 2024 22:37 Wib