Painan, Sumbar, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat akan menjadikan 1.630 hektare lahan kelapa sawit di daerah itu sebagai percontohan pengelolaan lahan yang ideal.
"Dengan adanya lahan percontohan diharapkan pola yang diterapkan diadopsi oleh petani dalam mengelola lahan yang akan ditanami kelapa sawit," kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pesisir Selatan, Andi Masri di Painan, Rabu.
Ia menambahkan, banyak aspek yang perlu diperhatikan sebelum menanam tanaman kelapa sawit mulai dari tekstur tanah, pemilihan kecambah, pemeliharaan, panen hingga pascapanen.
Kebanyakan petani sebutnya, cenderung mengabaikan hal itu dan mereka tidak memperhatikan tekstur tanah hingga menanam kecambah kelapa sawit yang tidak bersertifikat.
Akibatnya, produktivitas tanaman kelapa sawit tidak seimbang dengan luas lahan yang ditanam, memiliki rendemen rendah dan harga jual tandan buah segarnya juga rendah.
Menurut Andi, saat ini lahan percontohan itu masih dalam tahap penyiapan dokumen berupa lokasi dan siapa yang akan mengelolanya.
Setelah semua selesai, pihaknya menargetkan pada awal 2019 proses
penggarapan lahan, penanaman hingga perawatan akan dilaksanakan.
"Lahan percontohan itu terletak di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Air Pura, Lunang dan Silaut," ujarnya.
Penggarapan lahan percontohan dilaksanakan menggunakan anggaran dari Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian melalui program peremajaan tanaman kelapa sawit.
"Jadi selain tanaman kelapa sawit bisa diremajakan, pola yang digunakan juga bisa dicontoh oleh petani lainnya," katanya lagi. (*)
Pesisir Selatan jadikan1.630 hektare lahan kelapa sawit sebagai percontohan
(ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/pd/18/)
