Padang, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Agama Kota Padang, Sumatera Barat memprakarsai deklarasi anti hoaks yang diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta organisasi kemasyarakatan dan profesi di Padang, Rabu.
Deklarasi diikuti Wali Kota Padang Mahyeldi, Kepala Kemenag Padang Marjanis, Kapolresta Padang Kombes Yulmar Try Himawan, Dandim 0312 Padang Letkol kav Eryzal Satria, Wakil Ketua DPRD Padang Muhidi, Ombudsman Perwakilan Sumbar dan Kejaksaan Negeri Padang.
Kemudian Pengadilan Negeri Padang, Pengadilan Agama Padang, MUI Kota Padang, FKUB Kota Padang, LKKAM Padang, KNPI Padang, dan Asosiasi Jurnalis Online Indonesia Padang.
Kepala Kemenag Padang Marjanis mengatakan deklarasi dilatari maraknya peredaran berita hoaks apalagi menjelang pelaksanaan pemilu dan pilpres.
"Apalagi kemampuan analisis sebagian masyarakat terhadap informasi dan berita yang beredar masih lemah, setelah kami telusuri berita hoaks ini berpotensi menimbulkan perpecahan," kata dia.
Oleh sebab itu Kemenag berinisiatif mengundang pimpinan daerah, tokoh masyarakat dan organisasi pemuda dan profesi untuk bersama-sama meneguhkan komitmen lewat deklarasi anti hoaks, lanjut dia.
Ia mengatakan dalam Islam berita bohong, ujaran kebencian dan fitnah juga dilarang sehingga Kemenag mengajak semua pihak bisa menghindarinya.
Dalam butir deklarasi tersebut pada poin pertama menyatakan dukungan proses hukum terhadap pelaku hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan mencegah terjadinya pertikaian horizontal akibat adu domba penyebaran kebencian.
Pada poin kedua diserukan imbauan kepada seluruh warga Padang agar tidak melakukan provokasi dan menyebar isu hoaks dan tidak mudah menyebarkan pada orang lain.
Kemudian pada poin ketiga ajakan untuk mewujudkan Kota Padang yang aman dan bebas dari isu SARA serta ujaran kebencian.
Sementara Wali Kota Padang Mahyeldi berharap dengan deklrasi ini Padang terjaga dari penyebaran berita hoaks.
"Hoaks itu tujuan satu yaitu mengadu domba dan memecah belah oleh sebab itu harus dihindari," kata dia.
Ia mengajak semua pihak merawat persatuan yang sudah terjalin baik di kota Padang karena bagian dari NKRI yang harus dibela dan dijaga. (*)