PKM Kebidanan Unand, Ciptakan "Natan Jagoan" guna wujudkan generasi emas 2045

id kebidanan Unand

PKM Kebidanan Unand, Ciptakan "Natan Jagoan" guna wujudkan generasi emas 2045

Kegiatan bermain ular tangga dengan anak SD (TIm PKM Kebidanan) .

Padang (Antaranews Sumbar) - Tim “Natan Jagoan” yang beranggotakan 3 orang Terdiri dari Ony Devega sebagai ketua , Tiara sukma, dan Feby Suryafma sebagai anggota. Tim yang di bimbing oleh Bd. Yulizawati, SST, M.Keb ini mengangkat sebuah kegiatan untuk mewujudkan salah satu wujud tri dharma perguruan tinggi yaitu Kegiatan Pengabdian terhadap masyarakat yang berjudul (Natan Jagoan) atau Bina Duta Anti Jajanan Sembarangan dengan Metode Food Display dan Video Edukasi serta Permainan ular tangga jajanan sehat di SDN 20 Alang Lawas Padang yang bertujuan untuk Menciptakan generasi emas 2045.

Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan ole DIKTI yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia dimana ada 5 jenis bidang Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang biasa disebut dengan PKM 5 bidang yaitu diantaranya , PKM-P (penelitian) , PKM-T (penerapan teknologi ) , PKM- K (kewirausahaan), PKM-KC (karsa cipta) , dan PKM-M (pengabdian masyarakat) yang kami mengambil tema PKM Natan Jagoan . Muara dari kegiatan ini adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang insyaAllah tahun ini akan diadakan di Yogyakarta setelah dilakukannya monev (monitoring dan evaluasi ) oleh universitas dan oleh tingkat ekternal yaitu Dikti. Tim PKM Natan Jagoan adalah 1 dari 5 PKM-M universitas Andalas yang berhasil didanai oleh dikti dan salah satu dari 3 PKM –M yang lolos didanai Dikti yang berasal dari Prodi S1 kebidanan FK Unand.

Tema yang diambil bermula dari maraknya masalah keamanan pangan jajanan yang sering ditemui di lingkungan sekolah, diantaranya disebabkan karena produk pangan olahan di lingkungan sekolah yang tercemar bahan berbahaya (bahaya mikrobiologis dan kimia), pangan siap saji di lingkungan sekolah belum memenuhi syarat higienitas, dan donasi pangan yang bermasalah. Survei pengawasan jajanan anak pada tahun 2013 dengan 5.668 sampel sekolah menunjukkan, terjadi penurunan bahan tambahan pangan berlebih. Penurunan terjadi dari 24% di 2012, menjadi 17 % di 2013 akan tetapi cemaran mikroba meningkat dari 66% di tahun lalu menjadi 76% saat ini (Badan POM, 2013)

Penyakit saluran pencernaan yang banyak diderita oleh anak sekolah dasar salah satunya adalah diare. Hal itu dimungkinkan karena anak-anak banyak yang membeli makanan jajanan yang sembarangan dan tidak sehat. Anak usia sekolah dasar cenderung memilih jenis jajanan yang murah berupa es atau kue-kue, biasanya makin murah harga suatu barang atau jajanan makin rendah pula kualitasnya seperti digunakannya bahan-bahan makanan yang kurang baik dan biasanya sudah tercemar oleh kuman ataupun menggunakan tambahan zat sintetis agar makanan tersebut awet atau menarik. Itulah sebabnya anak-anak yang suka jajan sering terkena penyakit diare, keracunan ataupun muntaber.Namun penyakit diare masih sering menimbulkan kejadian luar biasa dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu singkat.Biasanya masalah diare timbul karena kurang keersihan terhadap makanan.Saat ini banyak anak-anak yang terkena diare karena pada umumnya anak-anak menghiraukan kebersihan makanan yang dimakan. Anak usia sekolah dasar pada umumnya belum tentu paham akan arti kesehatan bagi tubuhnya (referensi dari Saroso,2009)

BPOM provinsi Sumatra Barat menurut hasil survei tahun 2016 yang dilakukan di setiap Kabupaten dan Kota dari 882 sampel yang di uji, ditemukan 18 sampel yang mengandung bahan berbahaya seperti Boraks dan Rhodamin B. Pada tahun yang sama terjadi 13 Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan, dimana 8 kasus terjadi di sekolah. Pada tahun 2017 sudah ditemukan 3 kasus KLB keracunan pangan dua diantaranya terjadi di Sekolah Dasar.(Badan POM Sumbar, 2017)

Dari data- data yang sudah didapatkan tersebut mengenai KLB yang diakibatkan oleh konsumsi jajanan tidak sehat perlu adanya p erhatian khusus dari semua pihak mengenai jajanan yang tidak sehat ini perlu mendapat perhatian agar masalah KLB yang disebabkan oleh jajanan yang tidak layak di konsumsi dapat menurun dan kesehatan siswa sekolah dasar dapat lebih ditingkatkan sehingga daya tangkap terhadap materi yang diterima selama disekolah akan semakin baik .

Metode yang disiapkan dalam menyampaikan materi terkait dengan jajanan sekolah ini adalah metode penyuluhan yang menyertakan video edukasi yang relevan, kontennya sederhana , menarik, dan tentu mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar , selain itu metode berikutnya adalah food display ( tampilan makanan ) dimana dalam metode ini ditampilkan lebih dari15 jenis jajanan dan makanan sehat dan tidak sehat yang dijelaskan per kelompok oleh seorang kakak pembimbing . dalam metode food display ini siswa sekolah dasar tersebut dapat mengetahui dengan nyata dan rinci dari manfaat ,kandungan, serta bahaya dari setiap jenis makanan atau jajanan yang di tampilkan . setelah dijelaskan dan ditampilkan satu per satu media food display siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum di berikan pertanyaan balik untuk me- review materi yang disampaikan dan mengukur tingkat pengetahuan siswaterhadap materi tersebut.

Metode yang paling menarik dalam kegiatan ini adalah metode dengan media “ular tangga jajanan sehat “ media ular tangga jajanan sehat ini di desain sendiri oleh tim PKM Natan Jagoan dengan tetap berpedoman terhadap permainan ular tangga aslinya , namun banyak modifikasi yang dilakukan seperti desain media , cara bermain dan juga adanya pertanyaan di kotak kotak tertentu dengan ketentuan berbeda jika menjawab salah atau menjawab benar. Metode ini memberikan pemahaman kepada siswa dengan cara tetap "have fun" bermain namun juga diasah pengetahuannya agar menjadi yang terbaik .

Masing – masing metode dilaksanakan dalam waktu yang berbeda beda agar siswa tidak bosan karena kegiatan yang terlalu lama juga agar dalam setiap metode yang diberikan siswa lebh fokus dan memahami setiap materi yang disampaikan . metode metode yang disampaikan ini mampu memberikan pemahaman yang baik pada siswa dengan tetap merasakan kegiatan yang menyenangkan dan disukai siswa.

Siswa SDN 20 alang lawas yang menjadi tujuan dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 4 dan 5. Setiap kegiatan siswa selalu semangat dan aktif bertanya , memberikan tanggapan dan juga menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan . semua siswa selalu focus memperhatikan dalam setiap metode yang disampaikan dan kritis dalam mengetahui jenis jajanan yang baik di konsumsi, mengapa harus dihindari , dan mengapa tidak boleh di konsumsi serta bahaya dan manfaat dari setiap jenis jajanan atau makanan tersebut.

“kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa S1 kebidanan yang sudah mau membagi ilmu dan membantu suksesnya kegiatan ini , dosen pembimbing yang selalu memberikan nasehat dan masukkan yang baik agar kegiatan ini selalu memiliki progress yang semakin baik dalam setiap kegiatannya dan keluarga besar SDN 20 Alang lawas padang yang telah mempersilahkan kami berbagi ilmu dan menyambut maksud baik kami dengan sangat hangat sampai selesainya kegiatan ini , luaran dari kegiatan ini adalah agar adik – adik SDN 20 Alang lawas menjadi kritis dalam memilih jajanan sehat yang layak di konsumsi serta menjadi perpanjangan tangan kami untuk bias mengingatkan teman- teman di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah dan menjadi Duta Anti Jajanan Sembarangan yang telah di nobatkan pada kegiatan penutupan Selasa , 26 Juni lalu .

Kami berharap semoga adik- adik SDN 20 Alang Lawas adalah bagian dari generasi emas 2045 nanti yang akan bermanfaat bagi negeri Indonesia kita tercinta ini. Serta tumbuh menjadi manusia dewasa yang sehat dan berkualitas dan menghasilkan generasi bangsa yang lebih erkualitas dan menjai genaris emas berikutnya karena apa yang kita konsumsi saat ini berpengaruh terhadap bagaimana kita pada saat dewasa dan ketika masuk masa reproduksi dimana semua yang baik berasal dari bibit yang baik yang nutrisinya harus baik pula .

Harapan kedepannya adalah semoga adik adik dapat tumbuh menjadi pribadi- pribadi yang selalu berpikir kritis memilih jajanan yang sehat dan dapat berbagi ilmu dengan teman – teman disekitar dan masyarakat serta peduli diri sendiri dan terhadap lingkungannya. (*)

*Artikel ini disusun oleh tim PKM Natan Jagoan, kelompok mahasiswa dari Program Studi Kebidanan Universitas Andalas (Unand) Padang.

Kegiatan pemaparan bina jajanan anak melalui metodr food display anak SD (TIm PKM Kebidanan) (.)