Khitanan massal LSM Meja Putih diusulkan masuk kalender pariwisata Padang

id LSM Meja Putih, Khitanan massal, RS Unand, Padang, Pauh

Khitanan massal LSM Meja Putih diusulkan masuk kalender pariwisata Padang

Rektor Unand, Dr Efa Yonnedy melepas pawai alegoris Khitanan Massal Gratis yang dugelar LSM Meja Putih Saiyo di Padang. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Budaya Khitanan massal dan event budaya yang digelar oleh LSM Meja Putih Saiyo diusulkan untuk bisa masuk dalam kalender pariwisata Kota Padang karena memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan. Agenda itu juga kental dengan prosesi keagamaan dan budaya.

Ketua Panitia Pelaksana Afrizal, ST., Rajo Kuaso di Padang, Minggu mengatakan Event Sunnah Rasul yang dibalut pagelaran budaya Pauh tersebut diawali dengan pawai alegoris dan dipusatkan di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang.

Pawai tersebut dilepas oleh Rektor Unand Dr. Efa Yonnedy bersama Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani.

Afrizal menyebut kegiatan itu tidak hanya khitanan, tetapi juga digelar pertunjukan budaya Pauh, termasuk makanan tradisional nan langka juga disuguhkan untuk tamu undangan.

"Pada event ini kita suguhkan makanan tradisional nan langka khas Pauh dan Minang. Ada onde-onde, kacimuh, lamang tapai dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Ketua LSM Meja Putih Buya Ramlan Rasyid Tsani Tuanku Guru mengatakan kegiatan tersebut telah 17 kali digelar oleh LSM Meja Putih Saiyo.

Jumlah anak yang dikhitan dalam kegiatan itu sudah mencapai 3.800 orang. Rata-rata, 300 anak mendapatkan bantuan khitan gratis setiap tahun.

"Ini juga untuk mewujudkan mimpi besar orang tua untuk membaligkan anak-anak mereka," ujarnya.

Ia menyebut khitanan gratis tersebut diikuti oleh anak-anak yang ada di Kecamatan Pauh dan kecamatan tetangga seperti Lubuk Kilangan dan Kuranji.

Ramlan mengatakan ke depan, kegiatan itu bisa didukung penuh oleh Pemkot Padang dengan dimasukkan dalam kalender pariwisata.

"Pauh kaya dengan budaya dan acara ini didukung penuh oleh Ninik Mamakl dan Bundo Kanduang sehingga memiliki potensi menjadi event budaya yang bisa masuk kalender pariwisata," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani mengatakan, Pemkot Padang mengapresiasi event yang telah digelar LSM Meja Putih Saiyo sejak puluhan tahun lalu secara swadaya.

Bundo kanduang Pauh membuat kuliner khas dalam kegiatan Khitanan Massal LSM Meja Putih Saiyo. (ANTARA/Miko Elfisha)
"Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Bidang yang menangani ini untuk memasukan kegiatan ini ke dalam calendar of event, sehingga dapat menunjang pariwisata Kota Padang. Dan tentunya beragam budaya dan masakan tradisional Pauh kita angkat melalui event pariwisata," tegasnya.

Khitanan sendiri, jelas dia, akan dipusatkan di Rumah Sakit Universitas Andalas (UNAND) Padang. Tujuannya agar prosesi khitanan dapat memenuhi standar kesehatan.

Rektor Unand, Dr. Efa Yonnedy mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan dari masyarakat yang berada di sekitaran Unand. Hal itu untuk mewujudkan keinginan agar Unand bisa membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat.

"Kami memberikan dukungan dalam hal peralatan, tenaga kesehatan, dokter dan konsultan dalam kegiatan khitanan massal ini," ujarnya.

Hadir pada kesempatan itu, Camat Pauh Titin Masfretin, Kapolsek, Danramil, Ketua KAN Pauh V Nazir, S. Ag, MM., Mali Basa, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, dan segenap jajaran pengurus LSM Meja Putih Saiyo. (*)