Perda RTRW Riau disambut baik SKK Migas

id SKK Migas

Perda RTRW Riau disambut baik SKK Migas

Dengan disahkannya RTRW  ini memberikan angin segar bagi industri  hulumigas, juga diharapkan agar kegiatan di lapangan bisa berjalan dengan baik,
Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Ditandatanganinya Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau disanbut baik oleh Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) karena akan mendorong peningkatan produksi tambang setempat.

"Dengan disahkannya RTRW ini memberikan angin segar bagi industri hulumigas, juga diharapkan agar kegiatan di lapangan bisa berjalan dengan baik," kata Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagut Hanif Rusdi pada acara edukasi wartawan yang diselenggarakan pada Jumat, sambil berbuka bersama di Pekanbaru.

Apalagi Riau merupakan salah satu provinsi dengan produksi migas yang cukup besar yakni mencapai 250.000 barrels of Oil per day (BOPD).

"Ini yang semakin memberikan stimulus bagi kami untuk meningkatkan produksi," ujar Hanif.

Acara yang dibuka langsung oleh Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagut Hanif Rusdi ini dihadiri oleh Manajemen Kontraktor kontrak kerjasama yaitu PT Chevron Pacific Indonesia, BOB-PT Bumi Siak Pusako, SPR Langgak, Pertamina Hulu Energi Siak dan juga Pertamina Hulu Energi Kampar.

Kegiatan tersebut juga dihadiri dari beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Riau seperti, PT Chevron Pacipic Indonesi (CPI), Pertamina EP, Pertamina PHE Siak, BOB PT BSP-Pertamina Hulu, EMP, Pertamina PHE Kampar, SPR Langgak, serta ratusan jurnalis dari berbagai media cetak, TV dan daring se-riau.

Hanif Rusdi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh rekan media yang sudah meluangkan waktu untuk hadir di acara edukasi wartawan.

"Suatu kehormatan bagi kami dan juga kontraktor atas kedatangan rekan media semua," sebut Hanif.

Hanif mengemukakan, kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi antara awak media dan SKK Migas.

"Kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada para jurnalis untuk bisa menyosialisasikan kondisi terupdate tentang industri hulu migas," tambah Hanif.

Disampaikannya, sesuai amanat konstitusi SKK Migas dituntut untuk mampu melakukan pengawasan dan pengendalian Hulu Migas sehingga memberikan manfaat yang maksimal dan kemakmuran untuk masyarakat.

Lanjutnya, saat ini semangat dan asa harus ditanamkan atas naiknya harga minyak mentah yang sebelumnya sempat terpuruk.

Karena sambungnya semakin banyak produksi yang dihasilkan maka semakin meningkatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk pemerintah pusat maupun daerah.

"Oleh karena itu, diharapkan kepada rekan-rekan wartawan berkenan memberikan tulisan-tulisan yang dapat membangkitkan semangat pekerja-pekerja hulu migas yang berjumlah 31.700 orang dan 1.000 tenaga kerja asing yang terdapat di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber KKKS EMP Rudianto Rimbono, perwakilan Dinas ESDM Provinsi Riau, Ketua Jurusan Teknik Perminyakan UIR dr Eng Muslim dan juga Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang.