BPS : NTP Riau menurun 1,29 persen

id Petani

BPS : NTP Riau menurun 1,29 persen

Seorang petani menggarap ladangnya . (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan daya beli petani di daerah perdesaan, denga
Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Riau pada bulan April 2018 mencapai 101,55 dan menurun 1,29 persen dibanding Maret 2018 yang tercatat 102,87.

"Penurunan NTP ini disebabkan turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar 0,59 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Aden S. Gultom di Pekanbaru, Rabu.

NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan daya beli petani di daerah perdesaan, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Meski mengalami penurunan, Aden menjelaskan bahwa NTP April sebesar 101,55 dapat diartikan bahwa sebagian petani masih mengalami surplus. Surplus ini terutama terjadi pada petani subsektor perikanan (NTNP=114,07), subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR= 101,99) dan subsektor tanaman pangan (NTPP =101,91).

Penurunan NTP terjadi pada kelima subsektor penyusun NTP. Penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mengalami penurunan NTPR sebesar 1,57 persen, diikuti oleh subsektor hortikultura yang mengalami penurunan NTPH sebesar 1,21 persen, subsektor peternakan yang mengalami penurunan NTPT sebesar 1,19 persen, subsektor tanaman pangan yang mengalami penurunan NTPP sebesar 0,59 persen dan subsektor perikanan yang mengalami penurunan NTNP sebesar 0,09 persen .

Menurut dia, pada April 2018, delapan dari 10 provinsi di Pulau Sumatera mengalami penurunan NTP. Jika dibandingkan dengan provinsi di pulau Sumatera, NTP Provinsi Riau masih menduduki peringkat ke-2, di bawah Provinsi Lampung.

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau mengalami penurunan sebesar 0,64 persen, yaitu dari 115,65pada Maret 2018 menjadi 114,90 pada April 2018. (*)