Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), memastikan hanya terdapat dua travel umrah resmi di Pariaman dari 16 biro yang beroperasi yang memiliki surat izin
"Saat ini yang resmi hanya dua yakni Holiday Sianok dan Penjuru Wisata Negeri," kata Kepala Kemenag Pariaman, Muhammad Nur di Pariaman, Sabtu.
Ia menambahkan untuk travel umrah yang tidak resmi atau konsorsium di daerah itu akan segera ditertibkan.
Travel tersebut, ujarnya ada yang terdaftar di provinsi maupun pusat, namun tidak mengurus izin di daerah.
"Kami memahami travel merupakan usaha swasta sehingga tidak mungkin dimatikan oleh karena itu diimbau untuk segera mengurus izin sebelum ditindak tegas," jelas dia.
Ia menyampaikan pengurusan izin tersebut diperlukan agar tidak merugikan masyarakat, termasuk yang berdomisili di Kota Pariaman.
Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir terjadi permasalahan terkait travel umrah dalam memberangkatkan masyarakat yaitu PT Safinatun Najah Salsabil dan PT Bumi Minang Pertiwi.
Untuk travel umrah Safinatun, ujar dia Kemenag telah menindak tegas sehingga sekretariat travel tersebut tidak lagi beroperasi.
"Namun, untuk masyarakat yang merasa dirugikan tentu ada yang mengambil jalur hukum saat permasalahan tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan," kata dia.
Selain itu, untuk travel umrah BMP, masih terdapat 19 calon jamaah asal Kota Pariaman yang belum diberangkatkan, namun Kemenag telah memberikan alternatif solusi.
Menurut keterangan dari pihak BMP, tambahnya keterlambatan pemberangkatan 19 calon jamaah tersebut disebabkan kesalahan mekanisme dan manajemen termasuk belum ada pelunasan pembayaran biaya umrah.
"Mereka sudah berjanji untuk memberangkatkan 19 orang jamaah tersebut," ujar dia.
Ia menjelaskan secara umum untuk memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan terkait travel umrah, pihaknya telah membukan posko pengaduan di Kantor Kemenag setempat.
"Masyarakat dipersilahkan menyampaikan aspirasi dan kami akan berusaha memberikan solusi alternatif nantinya," kata dia. (*)