Tuapejat (Antaranews Sumbar) - Pelaksanaan ujian nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepulauan Mentawai, Sumatera Batat belum semua yang menerapkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), salah satunya di Sipora Jaya.
"SMPN 2 di Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara untuk UN kali ini masih ujian nasional berbasis kertas dan pensil akibat terbatasnya komputer dan akses jaringan internet," kata Kepala Sekolah SMPN 2 Sipora Henok Samongilailai, Senin.
Kini seluruh kelas IX Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia mulai Senin, 23-26 April mengikuti Ujian Nasional (UN).
“Kita masih menggunakan UNKP karena masih terkendala komputer, jaringan internet. Komputer kita bisa dikatakan tidak ada,” kata Henok.
Namun tahun ajaran berikutnya SMPN 2 Sipora akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Tahun depan diupayakan dan diwacanakan sistem UNBK,” kata Henok.
Total jumlah peserta Ujian Nasional di SMPN 2 Sipora sebanyak 179 siswa, diantaranya sebanyak 168 peserta UN dari SMPN 2 Sipora, kemudian ada sebanyak 11 siswa SMPK Santo Petrus Tuapeijat mengikuti ujian karena sekolahnya belum terakreditasi.
Jumlah peserta Ujian Nasional tahun ajaran 207/2018 jauh lebih banyak pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 153 siswa
Ujian Nasional berlangsung selama 4 hari, hari pertama mata ujian yang diuji Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari ke empat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Pada hari pertama ujian kata Henok belum ada kendala baik pelaksanaan maupun terkait dengan berkas-berkas mata ujian. “Pada hari pertama belum ada keluhan masih cukup lancar, untuk target kita semua lulus 100 persen, itu yg kita inginkan tahun lalu juga lulus 100 persen,” kata Henok. ***