Ini baru kreatif, pelajar Pesisir Selatan buat kaligrafi yang indah dari biji-bijian

id kaligrafi biji-bijian

Ini baru kreatif, pelajar Pesisir Selatan buat kaligrafi yang indah dari biji-bijian

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengamati kaligrafi yang dibuat oleh pelajar SMAN 1 Air Pura, Kecamatan Air Pura. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Kami hanya mengenalkan konsep serta bahan-bahan yang bisa digunakan, selanjutnya kami mempersilakan pelajar berkreasi dan hasilnya cukup baik
Painan, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah pelajar SMAN 1 Air Pura, Kecamatan Air Pura, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berkreativitas dengan membuat kaligrafi dari biji-bijian seperti biji kacang hijau dan petai cina.

"Selain dari biji-bijian juga ada dari kulit padi, kulit telur, kertas bekas dan juga tanah liat," kata Kepala SMAN 1 Air Pura, Jaya Wardana didampingi Guru Mata Pelajaran Prakarya, Dela Octadiana di Painan, Jumat.

Pada pembuatannya, selain dibutuhkan keterampilan dalam membentuk pola, juga harus trampil dalam menyusun dan mengelem bahan-bahan yang akan mengikuti pola.

"Kami hanya mengenalkan konsep serta bahan-bahan yang bisa digunakan, selanjutnya kami mempersilakan pelajar berkreasi dan hasilnya cukup baik," katanya lagi.

Satu kaligrafi dengan ukuran satu kali satu meter dikerjakan oleh satu kelompok yang diisi enam sampai delapan pelajar, selain agar saling berbagi ide pengelompokan itu juga dimaksudkan agar pelajar terbiasa bekerja sama dan saling menghargai.

Selain kaligrafi, pelajar sekolah itu juga membuat kerajinan lain seperti kapal dari bambu, boneka bantal, tas manik-manik, tempat tisu yang kesemuanya dikerjakan secara berkelompok.

Saat ini terdapat sekitar tiga ratusan karya yang telah dihasilkan oleh para pelajar setempat, dan dipamerkan di setiap adanya kegiatan sekolah.

"Sesuai rencana jika ada kesempatan kami akan menyelenggarakan pergelaran seni yang akan mengundang masyarakat, pelajar dan pejabat di Pesisir Selatan sehingga semakin memacu pelajar untuk berkreativitas," katanya.

Kendati demikian, pihaknya belum memiliki rencana untuk memasarkan kerajinan tersebut, dan sementara waktu masih disimpan di sekolah.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni saat mengunjungi sekolah tersebut pada Kamis (19/4) mengaku takjub dengan karya yang dihasilkan pelajar, ia mendorong jajaran guru untuk terus memacu semangat pelajar agar terus berkarya. (*)