Kopertis X wajibkan semua perguruan tinggi melaksanakan audit internal (Video)

id Pelatihan SPMI

Kopertis X wajibkan semua perguruan tinggi melaksanakan audit internal (Video)

Narasumber dari Kemenristekdikti mengarahkan peserta pelatihan SPMI kampus di lingkungan Kopertis X di Padang, Senin (12/3). Pelatihan ini diikuti oleh 150 peserta dari 50 kampus swasta. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)

Semua perguruan tinggi wajib melaksanakan audit internal dan SPMI penanggung jawabnya
Padang, (Antaranews Sumbar) - Koordinator Kopertis wilayah X Prof Herri mengatakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) penting untuk meningkatkan kualitas kampus khususnya penguatan nilai akreditasi.

"Untuk itu semua perguruan tinggi wajib melaksanakan audit internal dan SPMI penanggung jawabnya," ujarnya usai membuka kegiatan pelatihan SPMI kepada pengelola kampus swasta di Padang, Senin.

Menurutnya tidak berjalannya SPMI dalam suatu kampus menyebabkan tidak adanya pemantauan dan pengawasan dari kinerja akademiknya.

Selain tidak melakukan evaluasi atau audit internal, kampus juga kurang terarah dalam penerapan program kerja.

Bila ukurannya akreditasi, ketiadaan SPMI menyebabkan akreditasi rendah.

"Di lingkungan Kopertis X terdapat beberapa klaster kampus terkait pengelolaan SPMI tersebut," kata dia.

Klaster atau tingkatan pertama perguruan tinggi yang belum memiliki SPMI secara aktif meski di awal pendirian kampus sudah disertakan dalam syaratnya.

Klaster kedua ada SPMI tapi dokumen terkait tidak lengkap sehingga kesulitan dalam melakukan audit internal.

Ketiga ada unitnya memiliki dokumen lengkap namun belum melaksanakan audit internal secara baik, hal ini karena auditornya belum berpengalaman.

Klaster keempat yakni memiliki unit SPMI yang baik, dapat mengaudit baik dan memiliki auditor yang cukup berpengalaman.

"Klaster pertama ini yang akan didorong Kopertis untuk melakukan pelatihan," ujarnya.

Seperti pada hari ini pelatihan dimulai dari pengenalan SPMI kepada pengelola kampus kemudian pelatihan menyusun dokumennya.

Pada pelatihan ini diikuti sebanyak 150 peserta dari 50 kampus yang dinilai masih termasuk klaster pertama.

Diharapkan setelah melaksanakan pelatihan secara bertahap, audit internal dapat dilaksanakan dengan baik. (*)

Video: MR Denya Utama