Mentawai kekurangan tenaga kesehatan, sulit jangkau permukiman terpencil

id Mentawai,Tenaga medis,Kurang dokter

Mentawai kekurangan tenaga kesehatan, sulit jangkau permukiman terpencil

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar. (Ist)

Tuapeijat, (Antaranews Sumbar) - Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat hingga saat ini masih membutuhkan tenaga kesehatan untuk memenuhi pelayanan terhadap masyarakat, terutama untuk menjangkau permukiman terpencil.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini ada sebanyak 465 tenaga kesehatan yang dimana jumlah tersebut didominasi perawat dan tenaga bidan, kemudian Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini tercatat sebanyak 370 orang.

Dengan jumlah ini kita masih kekurangan tenaga kesehatan di Mentawai, terutama analisis kesehatan, kemudian analisis gizi, tenaga kesehatan lingkungan, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar di Tuapeijat, Senin, (26/2).

Tak hanya itu, kata Lahmuddin tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter gigi juga masih kurang. Sebanyak 12 sarana pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, hanya ada 18 dokter.

Minimal satu Puskesmas itu memiliki dua orang dokter, yang saat ini kita punya 18 dokter, rata-rata saat ini hanya dilayani satu orang dokter saja, kata Lahmuddin.

Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan Mentawai guna melayani masyarakat di daerah yang jauh jangkauannya kini ada beberapa tenaga kesehatan yang didatangkan melalui program Kemenkes Tenaga Nusantara Sehat sebanyak 22 orang yang sudah bertugas di setiap Puskesmas di Mentawai.

Ini upaya kita untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di dengan mengusulkan atau meminta tenaga kesehatan dari luar APBD kita, terutama di daerah yang masuk kategori 3T," katanya.

Sarana kesehatan yang dimiliki Pemda Mentawai saat ini ada sebanyak 187 fasilitas gedung kesehatan yang terdiri 23 Pustu, 105 Poskesdes, 37 Polindes, dan 12 bangunan Puskesmas. ***