Pemkot Payakumbuh Bertekad Jadi Ikon Festival di Sumbar

id PBF 2017

Pemkot Payakumbuh Bertekad Jadi Ikon Festival di Sumbar

Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz, Ketua Komisi V DPRD Sumbar Supari, Ketua KONI Payakumbuh Yusra Maiza, Kepala UPTD Taman Budaya Muasri dan jajaran Forkopimda Payakumbuh memukul kentongan dari bambu sebagai tanda Payakumbuh Botuang Festival dimulai. (Antara Sumbar/Mardikola TR)

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat bertekad menjadikan daerah itu sebagai ikon festival di provinsi itu, karena kesuksesannya menyelenggarakan beragam festival yang banyak menarik perhatian pengunjung ke daerah itu.

"Payakumbuh Botuang Festival (PBF) sangat sukses, makanya pemerintah bersama warga bersepakat menjadikan Payakumbuh sebagai Ikon Festival di Sumbar, dengan akan menghadirkan berbagai macam festival di kota ini," kata Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz di Payakumbuh, Senin.

Ia mengatakan keterlibatan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita ini merupakan sebuah kekuatan besar untuk menyukseskan program yang telah direncanakan.

Setelah program ini sukses, selanjutnya pihaknya akan menjadikan Payakumbuh sebagai ikonnya Sumbar dalam pelestarian budaya dengan melahirkan berbagai macam konsep budaya membangun bersama.

Arahnya kata dia, akan menitikberatkan kepada branding asli Payakumbuh yang sudah dibahas dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar diwakili Kepala UPTD Taman Budaya Muasri mengapresiasi kerja sama semua pihak sehingga even Payakumbuh Botuang Festival (PBF) dapat terlaksana.

"Suksesnya even ini tidak terlepas dari kerja sama semua unsur. Kami hanya memfasilitasi dan Pemkot Payakumbuh sebagai pendukung," kata dia.

Ia mengatakan secara teknis festival tersebut dikelola langsung para seniman yang bekerja sama dengan masyarakat agar even ini bukan "milik plat merah" atau pemerintah, tetapi kepunyaan semua masyarakat.

Dengan kepunyaan masyarakat, itu akan menumbuhkan semangat gotong royong dan membangkitkan semangat pelestarian budaya daerah.

Ketua DPRD Kota Payakumbuh Yendri Bodra mengatakan momentum festival itu dapat bernilai strategis untuk pengembangan budaya sekaligus mengangkat kesejahteraan, dan Payakumbuh lebih dikenal dekat oleh para pengunjung.

Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak agar saling bersinergi dan melahirkan konsep positif untuk mempromosikan daerah, khususnya Payakumbuh

Payakumbuh Botuang Festival 2017 dimulai pada 26 November dan akan berakhir 2 Desember 2017. Pembukaannya ditandai dengan pemukulan kentongan dari bambu secara bersama di Medan Nan Bapeneh Kawasan Ngalau Indah, Minggu.

Payakumbuh Botuang Festival pertama kali digelar di daerah yang berjulukan "Kota Batiah" itu, menampikan beberapa kesenian daerah serta berbagai produk turunan dari bambu. (*)