"BPOM memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan obat dan makanan untuk itu kami menggandeng pramuka karena mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi," kata Kepala BPOM Padang M Suhendri di Padang, Jumat.
Menurutnya pramuka yang menjadi peserta perkemahan akan dilatih memahami pangan yang aman dan bebas dari bahan berbahaya untuk kemudian menjadi agen penyuluh di sekolah dan lingkungan masing-masing.
Setelah mereka dilatih para anggota pramuka ini juga bisa memberikan pemahaman kepada penjual makanan tentang jajanan yang aman, katanya.
Tidak hanya itu Suhendri mengatakan setelah diberikan pemahaman tentang keamanan pangan peserta juga bisa memberi tahu teman yang lain, katanya.
Ia mengatakan konsep keamanan pangan yang akan diajarkan kepada para pramuka adalah pengenakan bahan pangan berbahaya yang mengandung formalin, rodamin dan boraks.
Kemudian juga diajarkan cara membuat pangan yang higienis serta ciri-ciri makanan yang sehat, ujar dia.
Sementara Ketua Kwarda 03 Pramuka Sumbar Yulius berharap para pramuka yang menjadi peserta perkemahan bisa menjadi ujung tombak dalam menyampanyekan pentingnya keamanan pangan di lingkungan masing-masing.
Dalam rangkaian acara perkemahan diisi dengan kegiatan sosialisasi obat dan makanan, pelatihan keamanan pangan, hingga perlombaan tarian sadar pangan.***