Solok Beri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUM-Nag

id BUMN Nag

Solok Beri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUM-Nag

Peserta pelatihan peningkatan kapasitas BUM-Nag se Kabupaten Solok mendengarkan arahan Bupati Solok, Gusmal. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, memberi pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Nagari (BUM-Nag) di daerah itu.

Bupati Solok Gusmal di Arosuka, Jumat mengatakan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus BUM-Nag dilakukan untuk memberi wawasan dan pengetahuan bagi pengurus untuk mengembangkan BUM-Nag di nagari masing-masing sesuai potensi yang dimiliki.

"Semoga melalui kegiatan ini ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lebih baik, dan Bumnag yang merupakan lembaga keuangan yang tumbuh dari dan untuk masyarakat ini menjadi lembaga yang betul-betul menjadi penggerak perekonomian masyarakat," ujarnya.

Ia mengajak para camat dan wali nagari untuk segera membentuk Bumnag di setiap Nagari, sebagai wujud dukungan dan responsif serta tindak lanjut dari empat pilar pembangunan Kabupaten Solok dibidang Ekonomi Kerakyatan.

Dengan terbentuk dan berdirinya BUM-Nag ini diharapkan segala bentuk usaha ekonomi kerakyatan dari berbagai bidang dan sektor dapat dikelola secara optimal dan terkoordinasi dibawah kendali BUM-Nag.

Perangkat nagari diharapkan dapat mengalokasikan dana sebagai penguatan modal BUM-Nag melalui APB Nagari, dan OPD terkait agar memberikan dukungan melalui Apbd kabupaten.

Dengan terbentuknya BUM-Nag di setiap nagari diharapkan kekayaan dan sumberdaya nagari dapat dikelola secara optimal, dan munculnya usaha usaha ekonomi produktif baru yang memperkuat otonomi dan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Medison mengatakan tujuan kegiatan ini agar setiap nagari dapat mendirikan BUM-Nag untuk mendorong kegiatan pertumbuhan perekonomian masyarakat, pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat dengan memaksimalkan potensi yang ada di nagari.

Selain itu, dapat mendorong atau menampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat-istiadat dan budaya maupun kegiatan perekonomian yang dikelola oleh masyarakat melalui program atau proyek pemerintah.

"Peserta pelatihan ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 orang aparat nagari dan 15 orang pengurus BUM-Nag," ujarnya. (*)