Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai yang mampu menyiapkan lahan seluas 2.600 hektare dalam satu hamparan untuk dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
"Upaya luar biasa ini bisa menjadi salah satu faktor pendorong percepatan pembangunan Mentawai, terutama sektor perekonomian melalui pariwisata," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Rabu.
Menurutnya percepatan pembangunan Mentawai harus dilakukan dari berbagai sektor, tidak saja infrastruktur jalan darat yang mendesak, tetapi juga sektor lain seperti pariwisata, pendidikan, kesehatan dan sosial.
"Kita sudah beberapa kali membahas percepatan pembangunan Mentawai baik di tingkat provinsi maupun pusat. Bahkan data hasil belasan kali kunjungan langsung ke Mentawai berupa beberapa buku telah dilaporkan ke pemerintah pusat," katanya.
Kedatangan Komisi XI DPR RI terkait Mentawai, Selasa(22/8) juga diharapkan bisa memacu pembangunan salah satu daerah terluar RI itu.
"KEK Mentawai ini juga sudah kita sampaikan pada Komisi XI dan mendapatkan tanggapan positif," kata dia.
Ia mengatakan secepatnya akan meninjau kesiapan lahan KEK di Mentawai tersebut. "Kalau bisa sekitar 7-8 September 2017," kata dia.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan potensi KEK di daerah itu terdapat pada dua daerah yaitu Kawasan Wisata Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan, dan daerah Taileleu di Kecamatan Siberut Barat Daya, Pulau Siberut.
Pemprov Sumbar menurut dia berupaya agar keduanya bisa masuk menjadi KEK Pariwisata.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mentawai, Desti Seminora mengatakan berdasarkan kajian yang dilakukan, Taileleu memiliki potensi lengkap untuk investasi pariwisata dengan lahan yang terhubung secara keseluruhan dan lahan tersebut sudah dibeli oleh pihak investor.
Selain memiliki pemandangan alam yang masih alami, Taileleu juga memiliki adat budaya yang terjaga dan potensi wisata bahari yang sangat banyak. Dalam pengembangan KEK pariwisata tersebut, pelestarian budaya menjadi hal penting yang harus dijaga.
KEK yang ada di Mentawai diharapkan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi serta peningkatan taraf perekonomian masyarakat setempat dan memberikan pangaruh positif terhadap iklim pariwisata Sumbar.
Ditargetkan, nilai investasi yang bisa mengalir masuk melalui KEK Mentawai bisa menembus Rp1 triliun. Angka ini nantinya diharapkan bisa mencakup pembangunan bandara, resor dan hotel, serta dermaga baru untuk menampung kapal pesiar.*
Berita Terkait
Pemerintah setujui enam KEK baru bertarget investasi Rp1.089,84 triliun
Rabu, 25 September 2024 19:28 Wib
Diresmikan Presiden Jokowi, PLN pastikan keandalan pasokan listrik untuk Pabrik Baterai Anoda di KEK Kendal
Rabu, 14 Agustus 2024 11:06 Wib
Pemerintah catat realisasi investasi KEK capai Rp205 triliun
Senin, 22 Juli 2024 19:54 Wib
Pemerintah siapkan empat KEK baru dengan nilai investasi Rp161 triliun
Senin, 22 Juli 2024 19:45 Wib
Puskesmas Tapanlaksanakan Lokmin percepatan penurunan stunting dan Bumil KEK
Senin, 1 Juli 2024 10:03 Wib
Erick Thohir dengar saran pemilik Burj Khalifa soal KEK dan pariwisata RI
Minggu, 26 Mei 2024 19:31 Wib
Andrinof Chaniago dorong percepatan KEK Bukik Ameh
Selasa, 8 Maret 2022 12:21 Wib
Pemkab Pesisir Selatan bakal tawarkan KEK Mandeh ke Arab Saudi
Rabu, 26 Januari 2022 18:42 Wib