Beri Perlakuan Manusiawi Terhadap WBP, kata Wabup Sijunjung

id #Remisi narapidana sijunjung

Beri Perlakuan Manusiawi Terhadap WBP, kata Wabup Sijunjung

Upacara penyerahan SK Remisi dimpinpin Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy. (c)

Muaro (antarasumbar) Rasa syukur dalam memperingati hari kemerdekaan ini tentunya menjadi milik bagi segenap lapisan masyarakat khususnya para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), termasuk di Lapas II B Sijunjung.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, saat upacara penyerahan SK Remisi Napi di Sijunjung, Kamis.

Menurut dia, memberikan perlakuan yang manusiawi terhadap WBP merupakan satu kewajiban sebagai bangsa yang beradab.

"Keberadaban kita sebagai sebuah bangsa dapat diukur dari sejauh mana kita mampu memberikan perlakuan yang baik terhadap WBP, perlakuan yang didasarkan pada penghormatan terhadap hak dan martabat kemanusiaan," katanya.

Upacara pemberian remisi umum dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Lapas II-B Muaro Sijunjung dihadiri oleh kepala instansi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda).

Upacara pemberian remisi dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy yang pada pelaksanaannya membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan HAM RI.

Usulan remisi sebanyak 201 orang dari total narapidana di Lapas IIB Muaro Sijunjung 317 orang, yang mendapatkan remisi pada Hari Kemerdekaan RI ke-72 sebanyak 45 orang.

Peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) yang merupakan ancaman besar bagi masyarakat juga tidak luput dari perhatian Pemerintah.

Bahkan pemerintah telah menyatakan "Indonesia Darurat Narkoba". Untuk itu, Wabup mengajak seluruh stakeholder yang hadir, kalangan masyarakat dan para petugas pemasyarakatan bersama-sama melakukan langkah-langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar, berani, komprehensif dan dilakukan secara terpadu.

Di akhir membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM, Wakil Bupati Arrival Boy menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pemasyarakatan yang telah membantu membina para WBP untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat kembali kepada keluarga dan masyarakat menjadi masyarakat yang berguna dan bermanfaat.

Selain itu, ia juga menyampaikan kepada seluruh WBP bahwa orang yang kembali dan bertaubat sama seperti orang yang tidak pernah salah, untuk itu Wakil Bupati berpesan kepada para WBP untuk menjadikan apa yang dialami sekarang adalah cobaan/ujian untuk dapat naik ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta tidak mengulangi kesalaahannya.*