Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Jamaah tarikat Satariyah di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, memulai puasa pertama Ramadhan 1438 Hijriyah pada Minggu (28/5) setelah ulama setempat mengadakan sidang isbat sehari sebelumnya.
"Setelah mendapat laporan hilal telah terlihat dari sejumlah ulama Satariyah di berbagai daerah di Sumbar maka kami melakukan sidang," kata Khalifah ke 15 Syech Burhanudin, Hery Firmansyah di Padangpariaman, Senin.
Ia menyebutkan hilal terlihat dari Kabupaten Agam, Sijunjung, Tanah Datar, dan Kota Padangpanjang namun di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padangpariaman sebagai pusat pemantauan tidak melihatnya karena tertutup awan.
Ia mengatakan para ulama yang melihat hilal tersebut berkoordinasi ke pusat pamantuan sebagai pertimbangan untuk menentukan awal Ramadhan 1438 Hijriyah
"Setelah ada laporan dari berbagai daerah maka pada sidang isbat Sabtu malam (27/5) kami putuskan berpuasa pada Minggu," katanya.
Ia mengatakan melihat bulan tersebut berpedoman kepada hadist Rasulullah yang berbunyi: "Berpuasalah kamu dengan melihat bulan (Ruqyah Hilal) dan berbukalah kamu (lebaran) dengan Ruqyah Hilal pula. Jika seandainya tidak terlihat bulan maka sempurnakan Sya'banmu 30 hari." (Bukhari Muslim).
Tuangku (ustad) Qadi Ulakan, Ali Imran mengatakan penentuan waktu melihat hilal tarikat Satariyah didasari oleh penghitungan hisab takwim khamsiah yaitu diambil dari huruf tahun dan dijumlahkan dengan huruf bulan.
Ia menjelaskan hisab takwim khamsiah ialah apabila huruf tahun "waw" atau enam dijumlahkan dengan bulan "ha" atau lima maka jumlahnya yaitu 11 yang jatuh pada Minggu.
"Maka pemantauan hilal jatuh pada Sabtu," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang jamaah Satariyah di daerah itu, Bustanul Arifin mengatakan setelah mendengar kabar hilal terlihat maka ia mengumumkannya ke masyarakat melalui pengeras suara di mushalla.
"Melalui pengeras suara itu kami mengumumkan bahwa kita akan melaksanakan shalat tarawih karena hilal telah terlihat," kata dia. (*)
Jamaah Satariyah Padangpariaman Mulai Ramadhan Pada Minggu
Rukyatul hilal. (Antara)
