Pertamina Segera Cek Kelangkaan Elpiji 3kg

id Pertamina Segera Cek Kelangkaan Elpiji 3kg

Pertamina Segera Cek Kelangkaan Elpiji 3kg

Gas elpiji. (Antara)

Medan, (Antara) - PT Pertamina Region I segera melakukan pengecekan ke Kabupaten Asahan, Batubara dan Labuhan Batu menyusul adanya pernyataan anggota DPRD Sumut terjadi kelangkaan elpiji 3kg di daerah itu. "Manajemen belum menerima informasi soal kelangkaan itu, tetapi yang pasti penyaluran gas elpiji 3kg di masing-masing daerah dilakukan sesuai data yang dikeluarkan Kementerian ESDM," kata Asisten Customer Relation Fuel Retail Marketing Region I Marketing and Trading Directorate PT Pertamina, Sonny Mirath, di Medan, Kamis. Dia mengatakan itu saat dikonfirmasi mengenai pernyataan anggota DPRD Sumut, Muslim Simbolon yang menyebutkan terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di Batubara, Labuhan Batu dan Asahan. Menurut Sonny, Kementerian ESDM yang melakukan pencacahan konversi gas 3 kg itu dan termasuk menentukan alokasi gas tersebut maupun bahan bakar minyak (BBM) untuk daerah. "Pertamina sebatas menyalurkan, sedangkan pengawasan di lapangan tentunya juga merupakan tanggung jawab bersama terkait. Syukur dapat masukan dari anggota DPRD dan masalah itu tentunya harus dicek dan diatasi,"katanya. Sonny juga menegaskan, belum ada kenaikan harga gas elpiji khususnya 3 kg. "Pertamina siap menindak distributor, kalau mereka menaikkan harga dengan dalih ada kenaikan dari Pertamina. Tetapi kalau kenaikan harga di tingkat pedagang pengecer, masalah itu di luar tanggung jawab Pertamina,"katanya. Sebelumnya, anggota DPRD Sumut, Muslim Simbolon, menyatakan, berdasarkan informasi masyarakat, kelangkaan elpiji 3 kg itu di tiga daerah itu terjadi dalam sepekan terakhir. "Kelangkaan elpiji bersubsidi tersebut cukup meresahkan masyarakat di tiga daerah itu karena gas juga salah satu kebutuhan pokok,"katanya. Selain sulit diperoleh, harga gas itu disebutkan juga naik dari normalnya Rp15.000 per tabung menjadi Rp28.000 -Rp30.000 per tabung dan isinya juga berkurang. Harus ada tindakan nyata untuk menangani masalah itu, kata Muslim yang menjabat Sekretaris Komisi C DPRD Sumut. (*/jno)