Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat, fokus mengamankan arus lalu lintas di Kelok 44 saat Idul Fitri 1437 Hijriyah, dengan cara membentuk empat pos pengamanan dan mengerahkan 100 personel.
"Empat pos pengamanan itu didirikan di Simpang Maninjau, Kelok 18, Kelok 32 dan Kelok 40," kata Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono saat rapat koordinasi lintas sektoral sebelum pelaksanaan operasi dalam rangka pengamanan Idul Fitri di Lubuk Basung, Senin.
Ia menambahkan, jumlah personel yang dikerahkan sekitar 100 orang dan ditambah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Pekerja Umum, Dinas Kesehatan, Satpol PP Agam dan lainnya.
Masing-masing pos pengamanan, ujarnya, dengan jumlah personel sebanyak 25 orang.
"Mereka ini berada selama pelaksanaan operasi ketupat," sebutnya.
Menurut dia, pengamanan arus lalu lintas di Kelok 44 ini difokuskan berdasarkan hasil pengalaman tahun sebelumnya daerah itu ramai dilalui kendaraan, karena Kelok 44 merupakan jalan penghubung antara Bukittinggi menuju Lubuk Basung dan Pasaman Barat.
Selain itu, jalan dari Matur menuju Padang Koto Gadang tidak bisa dilalui akibat rusak.
Dengan cara ini jalan Kelok 44 akan ramai dilalui jelang dan setelah Idul Fitri karena Kelok 44 merupakan tujuan masyarakat untuk berlibur.
Sementara jalan tersebut hanya berukuran kecil dengan lebar sekitar limameter dan memiliki bengkolan yang banyak.
"Dengan kondisi ini, Kelok 44 rawan macet apabila ada kendaraan yang mogok," tegasnya.
Selain mengerahkan personel, daerah itu juga dipasang imbauan kepada pengendara dan memasang radio untuk mengetahui daerah macet bagi pengendara.
Kepala BPBD Agam, Bambang Warsito menambahkan, pihaknya akan menurunkan alat berat, mesin pemotong kayu di Kelok 44, karena kawasan itu merupakan rawan longsor.
"Saat longsor, alat berat langsung membuang material longsor sehingga tidak terjadi kemacetan," katanya. (*)
