Sawahlunto, Sumbar, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi II DPRD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Bakri SP mengimbau peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) menjadi momentum pembenahan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
"Salah satunya dengan membangkitkan kembali kesadaran nasionalisme warga negara yang faktanya saat ini kian menipis, khususnya di kalangan generasi muda," kata dia saat dimintai pendapatnya tentang kebangkitan bangsa Indonesia, di Sawahlunto, Jumat.
Menurutnya, kondisi tersebut dipicu oleh gagalnya komunikasi dua arah antara masyarakat dengan para elit pemerintahan di segala tingkatan, sehingga rasa optimis sebagai bangsa yang besar seakan - akan menghilang dari tatanan sosial bermasyarakat saat ini.
Apabila kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka akan menjadi sebuah ancaman besar bagi keutuhan bangsa Indonesia akibat konflik kepentingan yang ditimbulkan oleh sebuah tatanan bernegara yang jauh dari semangat persatuan dan kesatuan.
"Setidaknya ada dua penyebab munculnya kondisi ini, pertama akibat kurangnya pemerataan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah setiap tingkatan," jelasnya.
Penyebab yang kedua, lanjutnya, ketidakberdayaan lembaga negara dalam mempertahankan kewibawaan akibat ulah segelintir oknum yang lebih mementingkan keuntungan pribadi serta kelompok.
Dua sebab tersebut, jika disampaikan dalam bentuk-bentuk penyebar luasan informasi secara sepihak, tidak utuh serta mengeyampingkan nilai-nilai pendidikan wawasan kebangsaan oleh media massa, maka akan semakin memperburuk keadaan akibat rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap negara.
"Peran media massa praktis sangat dibutuhkan dalam mengembalikan rasa optimisme tersebut, melalui pemberitaan yang mendidik, utuh dan berimbang tanpa sanjungan atau hujatan," ujarnya.
Selain itu, berhenti menebar kebencian antar sesama karena adanya perbedaan pandangan akibat praktik-praktik mengutamakan kepentingan individu dan golongan juga perlu dilakukan.
Terkait kondisi di Kota Sawahlunto, ia menilai sudah saatnya pihak pemerintah lebih serius dalam menggali potensi sumber daya alam dan manusia agar menjadi kekuatan dalam membangun ekonomi masyarakat secara manusiawi, demi menumbuhkan kembali rasa kecintaan masyarakat terhadap tanah airnya.
Karena kondisi ekonomi kota itu seakan-akan "terdampar" dan sudah kehilangan arah yang jelas, meskipun pergerakannya masih terlihat.
"Membangun itu harus bersama-sama, namun yang terlihat saat ini peranan masyarakat secara luas sengaja disingkirkan oleh oknum - oknum tidak bertanggung jawab demi memperkaya diri dan orang lain, itulah faktanya," tegas dia.
Peringatan Harkitnas juga mendapat tanggapan beragam dari masyarakat kota itu, salah satunya seperti yang disampaikan warga kelurahan Durian II Kecamatan Barangin, Sartono(44).
"Masyarakat butuh ruang gerak yang luas untuk berpartisipasi dalam pembangunan yang bebas dari diskriminasi demi kepentingan pribadi dan kelompok," kata dia.
Berita Terkait
Pemko Bukittinggi gelar Upacara Harkitnas ke-116 2024
Senin, 20 Mei 2024 13:54 Wib
Pemkab Pesisir Selatan laksanakan upacara peringatan Harkitnas ke 116
Senin, 20 Mei 2024 10:57 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar pimpin Upacara Peringatan Harkitnas Ke - 115
Senin, 22 Mei 2023 16:46 Wib
Rieke Diah Pitaloka kenang Muhammad Yamin pada momen Harkitnas
Sabtu, 20 Mei 2023 17:45 Wib
Wabup Pesisir Selatan : Harkitnas spirit bagi dunia untuk bangkit
Sabtu, 21 Mei 2022 5:11 Wib
PLN Sumbar beri apresiasi untuk guru terbaik
Kamis, 20 Mei 2021 16:35 Wib
Ketua PA Sijunjung memimpin upacara Harkitnas
Senin, 20 Mei 2019 23:26 Wib
Wali kota ajak masyarakat maknai Hari Kebangkitan Nasional dengan semangat gotong royong
Senin, 20 Mei 2019 15:38 Wib